
Surabaya (Trigger.id) – Demi Moore kini menjadi pemenang Golden Globe untuk pertama kalinya. Pada Minggu (05/01) waktu setempat, Moore memenangkan aktor wanita terbaik dalam film – musikal atau komedi untuk penampilannya dalam “The Substance.”
“Saya benar-benar tidak menyangka, Saya sangat terkejut saat ini,” kata Moore saat dia naik ke panggung. “Saya telah melakukan ini sejak lama, sekitar 45 tahun lebih, dan ini adalah pertama kalinya saya memenangkan apa pun sebagai seorang aktor dan saya sangat tersanjung dan bersyukur.” urai Moore.
Penghargaan tersebut merupakan pencapaian besar Demi Moore, yang akhirnya memenangkan Golden Globe untuk pertama kalinya setelah lebih dari 45 tahun berkarier. Dengan kemenangan sebagai Aktris Terbaik dalam Film – Musikal atau Komedi untuk perannya di “The Substance,” Moore mencatat tonggak sejarah pribadi yang emosional.
Dalam pidatonya, Moore mencurahkan perasaan terkejut dan rasa syukurnya, serta mengenang pengalaman pahit ketika ia diberi label sebagai “aktris popcorn” oleh seorang produser sekitar 30 tahun lalu—sebuah komentar yang ia terima sebagai pengurangan nilai dirinya sebagai seorang aktor serius. Meski sempat meragukan potensinya sendiri, Moore akhirnya membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi selama puluhan tahun dapat membawa pengakuan di puncak kariernya.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi pembuktian bagi Moore tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang, bahkan jika pengakuan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Dia mengatakan bahwa naskah untuk “The Substance” datang kepadanya ketika dia berada di “titik terendah” dalam hidupnya.
“Saya mendapatkan naskah yang ajaib, berani, berani, out of the box, dan benar-benar gila ini muncul di meja saya yang disebut ‘The Substance,’ dan alam semesta memberi tahu saya bahwa Anda belum selesai,” lanjut Moore.
Keluarga dan teman-teman Moore merayakan kemenangannya dan membagikan video reaksi antusias mereka di Instagram, menulis “Dia berhasil!”
“The Substance” adalah sebuah dongeng feminis dengan peringatan kelam tentang bahaya mengejar kaum muda secara membabi buta, ditulis dan disutradarai oleh Coralie Fargeat dari Perancis.
“Saya hanya akan meninggalkan satu hal yang menurut saya dapat disampaikan oleh film ini,” kata Moore tentang film tersebut. “Pada saat-saat itu, ketika kita merasa kita tidak cukup pintar, atau cukup cantik, atau cukup kurus, atau cukup sukses, atau pada dasarnya tidak cukup: Ada seorang wanita yang berkata kepada saya, ‘Ketahuilah, kamu tidak akan pernah bisa melakukannya. sudah cukup, tapi kamu bisa mengetahui nilai dirimu jika kamu meletakkan tongkat pengukurnya.” papar Demi Moore. (bin)
Tinggalkan Balasan