
Jakarta (Trigger.id) – Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memberikan apresiasi terhadap berbagai capaian dan terobosan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, selama 100 hari pertama masa kerjanya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan pujian atas kebijakan yang dinilai berpihak kepada anak dan guru, sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kondusif di sekolah.
“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Mendikdasmen selama 100 hari ini. Banyak kebijakan yang berpihak kepada anak dan guru, sehingga pembelajaran sekolah semakin kondusif,” ujar Hetifah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/01).
Menurut Hetifah, langkah-langkah strategis yang dilakukan Abdul Mu’ti menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu terobosan yang mendapat sorotan positif adalah peningkatan kesejahteraan guru melalui penyederhanaan birokrasi administrasi, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses pembelajaran. Selain itu, berbagai inisiatif yang mendorong akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil juga mendapat perhatian khusus dari Komisi X DPR RI.
“Kami melihat adanya upaya nyata untuk memberikan perhatian kepada daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau, baik melalui program bantuan pendidikan maupun peningkatan infrastruktur sekolah. Ini menunjukkan arah kebijakan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Hetifah.
Abdul Mu’ti juga mendapatkan apresiasi atas implementasi kurikulum yang lebih fleksibel, yang memungkinkan sekolah menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Kebijakan ini dinilai selaras dengan semangat Merdeka Belajar yang terus digalakkan pemerintah.
“Semangat Merdeka Belajar yang diusung Mendikdasmen membawa angin segar bagi dunia pendidikan kita. Ini memberikan ruang kepada guru dan siswa untuk berinovasi dan berkembang tanpa terbebani oleh aturan yang kaku,” jelas Hetifah.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa program-program yang dijalankannya bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
“Kami berharap ke depan lebih banyak program yang bisa diimplementasikan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Semangat kerja sama ini harus terus dijaga demi kemajuan pendidikan nasional,” pungkas Hetifah. (bin)
Tinggalkan Balasan