
Islamabad (Trigger.id) – Sejumlah negara di Asia menyatakan solidaritas dan menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar dan Thailand setelah gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (28/3). Bencana ini mengakibatkan sedikitnya 151 orang meninggal dunia dan 117 lainnya masih terjebak atau dilaporkan hilang.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan keprihatinannya atas gempa yang menyebabkan kerusakan infrastruktur parah di Myanmar tengah dan Thailand utara. Ia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarga yang kehilangan orang tercinta.
“Malaysia berdiri dalam solidaritas dengan negara-negara tetangga dan siap memberikan bantuan kemanusiaan sesuai kebutuhan,” ujar Anwar melalui akun X resminya.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, juga menyampaikan belasungkawa dan menegaskan kesiapan Indonesia untuk memberikan dukungan kepada kedua negara dalam proses pemulihan pasca bencana.
Dukungan serupa datang dari Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, yang menyatakan bahwa pemerintah Australia tengah berkoordinasi dengan mitra regional untuk merespons krisis ini. Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga menegaskan kesiapan negaranya untuk mengirimkan bantuan yang dibutuhkan, seraya meminta Kementerian Luar Negeri India tetap berkomunikasi dengan otoritas Myanmar dan Thailand.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, serta Kementerian Luar Negeri Pakistan turut menyampaikan belasungkawa. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut bahwa pihaknya sangat sedih atas dampak gempa dan mendoakan pemulihan cepat bagi para korban.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, turut mengungkapkan duka mendalam dan menegaskan bahwa sistem PBB sedang bergerak untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan darurat.
Menurut laporan terbaru, gempa dengan kekuatan 7,7 magnitudo mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar, dan menyebabkan kerusakan besar. Di Myanmar, setidaknya 144 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara di Thailand, enam korban jiwa telah dikonfirmasi dan 117 orang lainnya masih terjebak atau hilang, termasuk akibat runtuhnya gedung pencakar langit di Bangkok.
Data dari Survei Geologi AS (USGS) mencatat bahwa gempa tersebut diikuti oleh guncangan susulan berkekuatan 6,4 magnitudo hanya 12 menit setelah kejadian utama. Otoritas setempat dan tim penyelamat masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi di wilayah terdampak. (bin)
Tinggalkan Balasan