

Dalam kehidupan ini, tidak ada seorang pun yang luput dari ujian. Baik berupa kesulitan, musibah, kehilangan, maupun godaan dunia yang menggoda keimanan. Namun, orang-orang yang bertakwa (muttaqin) memiliki cara pandang dan sikap yang istimewa dalam menghadapi setiap ujian tersebut.
Muttaqin: Mereka yang Bertakwa dalam Segala Keadaan
Muttaqin adalah hamba-hamba Allah yang memiliki kesadaran penuh untuk menjaga diri dari murka Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketika ujian datang, mereka tidak guncang, tidak putus asa, dan tidak berpaling dari Allah. Justru sebaliknya, hati mereka semakin tunduk dan pasrah kepada takdir-Nya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah: 155)
Orang yang bertakwa memahami bahwa ujian adalah bentuk kasih sayang Allah. Melalui ujian, Allah membersihkan dosa, meninggikan derajat, dan menguatkan jiwa.
Sikap Muttaqin Saat Ujian
- Sabar dan Ridha terhadap Takdir Muttaqin menjadikan sabar sebagai pakaian hatinya. Ketika ditimpa musibah, mereka berkata: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali).
(QS. Al-Baqarah: 156) Mereka memahami bahwa semua milik Allah, termasuk dirinya sendiri, dan semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. - Bersangka Baik kepada Allah Mereka tidak mengeluh apalagi berprasangka buruk. Mereka yakin bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Ini sesuai dengan janji Allah: “Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 6) - Terus Berdoa dan Memperkuat Hubungan dengan Allah Saat diuji, muttaqin tidak menjauh dari Allah, tetapi justru semakin mendekat. Mereka memperbanyak istighfar, zikir, dan doa. Rasulullah ﷺ bersabda: “Doa adalah senjata orang mukmin.”
(HR. Al-Hakim) - Tetap Istiqamah di Jalan Kebaikan Mereka tidak membalas ujian dengan keputusasaan atau maksiat. Mereka tetap menjaga shalat, amal saleh, dan akhlak, karena mereka tahu bahwa ujian adalah sarana untuk mendekat kepada Allah, bukan menjauh. Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa ridha, maka baginya keridhaan (Allah), dan barangsiapa murka, maka baginya kemurkaan (Allah).”
(HR. Tirmidzi)
Penutup: Ujian Adalah Jalan Menuju Kedewasaan Iman
Bagi muttaqin, ujian adalah ladang pahala dan jalan menuju ketenangan. Dengan sabar, tawakal, dan keyakinan penuh kepada Allah, mereka menghadapi ujian dengan kepala tegak dan hati yang lapang. Sebab mereka tahu, dunia hanyalah tempat ujian, dan balasan yang sesungguhnya ada di sisi Allah.
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّٰتٍ وَنَعِيمٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga dan kenikmatan.”
(QS. Ath-Thur: 17)
Semoga kita semua tergolong ke dalam golongan muttaqin yang senantiasa kuat, sabar, dan berserah diri ketika ujian menimpa. Aamiin.
—000—
*Akademisi Unusa dan Ketua Majelis Ulama (MUI) Surabaya
Tinggalkan Balasan