
Washington (Trigger.id) — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin (16/6) mengunggah pernyataan yang mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam konflik bersenjata antara Iran dan Israel. Menurut laporan Associated Press, Trump langsung menghentikan keikutsertaannya dalam konferensi negara-negara G7 di Kanada demi memantau situasi yang terus memanas di Timur Tengah.
Dalam unggahannya, Trump menyampaikan kritik tajam terhadap Iran dan memperingatkan agar warga segera meninggalkan Teheran. “Iran seharusnya menandatangani kesepakatan yang saya ajukan sejak lama. Sungguh memalukan dan sia-sia. Sudah saya katakan berulang kali: Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Semua orang harus segera dievakuasi dari Teheran!” tulis Trump.
Pernyataan ini memunculkan kekhawatiran bahwa AS akan turut ambil bagian dalam eskalasi konflik. Teheran, ibu kota Iran yang dihuni sekitar 9,5 juta jiwa, menjadi pusat perhatian internasional setelah Israel pada Senin pagi memerintahkan evakuasi terhadap sekitar 330 ribu warga sipil dari kota tersebut. Target evakuasi meliputi kantor televisi nasional IRIB, markas besar kepolisian, hingga tiga rumah sakit utama milik Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Tak lama setelah instruksi evakuasi diumumkan, Israel melancarkan serangan udara dan mengebom gedung stasiun televisi nasional Iran. Sebagai balasan, pemerintah Iran memerintahkan evakuasi besar-besaran terhadap warga sipil Israel di wilayah pendudukan Palestina dan segera meluncurkan gelombang baru serangan rudal.
Perkembangan ini menandai peningkatan serius dalam konflik Iran-Israel dan memicu kekhawatiran global mengenai potensi pecahnya perang regional yang lebih luas. Banyak pihak kini menanti apakah Amerika Serikat akan benar-benar mengambil langkah militer atau hanya membatasi diri pada tekanan diplomatik dan dukungan strategis kepada Israel. (bin)
Tinggalkan Balasan