
Doha, Qatar (Trigger.id) – Sejumlah negara di kawasan Teluk, termasuk Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak, memutuskan untuk menutup wilayah udara mereka sebagai langkah pencegahan menyusul serangan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar.
Iran mengonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan serangan ke Pangkalan Udara Al-Udeid, yang merupakan salah satu pangkalan militer terbesar milik AS di kawasan Asia Barat. Serangan itu diklaim sebagai respons terhadap serangan sebelumnya yang dilancarkan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. Meskipun Iran menegaskan bahwa serangan tersebut tidak ditujukan untuk mengancam Qatar sebagai negara tetangga, berbagai negara di kawasan tetap mengambil langkah antisipatif.
Qatar, yang menjadi lokasi pangkalan militer tersebut, menutup sementara wilayah udaranya. Kebijakan ini menyebabkan sejumlah penerbangan internasional yang menuju dan melewati Doha, salah satu bandara tersibuk di dunia, dialihkan. Pemerintah Qatar menjelaskan melalui media sosial bahwa keputusan ini merupakan bagian dari langkah-langkah pengamanan menyusul eskalasi situasi di kawasan.
Langkah serupa juga diambil oleh Bahrain. Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi negara itu mengumumkan penghentian sementara navigasi udara sebagai upaya preventif. “Penutupan wilayah udara ini dilakukan berdasarkan situasi regional saat ini,” demikian pernyataan resmi yang dikutip oleh Bahrain News Agency.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Kuwait mengonfirmasi bahwa negaranya juga menutup wilayah udara hingga pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan keamanan nasional dan mengikuti langkah-langkah serupa yang dilakukan oleh negara-negara tetangga.
Uni Emirat Arab dan Irak pun mengambil langkah yang sama dengan menangguhkan penerbangan di wilayah udaranya. Menurut pantauan dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24, sejumlah pesawat terlihat membatalkan rute mereka dan mengubah arah terbang akibat penutupan ini.
UEA dan Qatar dikenal sebagai pusat lalu lintas udara internasional, sehingga penutupan wilayah udara mereka berdampak cukup signifikan terhadap jaringan penerbangan global.
Langkah kolektif lima negara ini mencerminkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan militer di kawasan serta upaya bersama untuk menjaga keselamatan dan stabilitas nasional masing-masing. (bin)
Sumber: Bahrain News Agency,
Tinggalkan Balasan