
Surabaya (Trigger.id) – Kasus keracunan makanan masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius. Di Amerika Serikat, misalnya, penyakit ini menyebabkan sekitar 128 ribu orang harus dirawat di rumah sakit dan menelan 3.000 korban jiwa setiap tahunnya. Kabar baiknya, banyak kasus sebenarnya bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan cara pengolahan makanan yang benar.
Berikut empat kebiasaan dapur yang sering dianggap sepele, namun bisa meningkatkan risiko keracunan makanan—serta cara menghindarinya.
1. Lalai Mencuci Tangan
Seringkali orang lupa atau tidak mencuci tangan dengan benar saat menyiapkan makanan, terutama setelah memegang daging mentah atau seafood. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat kuman berbahaya berpindah ke makanan atau masuk ke tubuh saat tangan menyentuh mata, hidung, maupun mulut.
Cara yang benar adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Jangan lupa membersihkan bagian sela-sela jari dan kuku. Biasakan melakukannya sebelum dan sesudah memasak, setelah dari toilet, maupun sebelum makan.
2. Memasak Makanan Tidak Matang Sempurna
Mengonsumsi daging yang belum matang bisa membuka jalan bagi infeksi bakteri seperti Salmonella atau E. coli. Untuk memastikan makanan benar-benar aman, gunakan termometer makanan.
Berdasarkan pedoman Departemen Kesehatan Amerika Serikat, suhu internal yang disarankan antara lain:
- Ayam, kalkun, dan unggas lainnya: 165°F (74°C)
- Daging sapi utuh (steak, roast): 145°F (63°C)
- Daging giling atau sosis: 160°F (71°C)
3. Membiarkan Sisa Makanan Terlalu Lama di Luar
Makanan yang sudah matang sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama di suhu ruang. Bakteri penyebab keracunan tumbuh cepat pada rentang 40°F–140°F (4°C–60°C).
Aturannya sederhana: simpan makanan ke dalam kulkas maksimal dua jam setelah selesai disantap. Pastikan suhu kulkas tetap di bawah 40°F (4°C) agar makanan lebih aman.
4. Membiarkan Kuman Menyebar di Dapur
Risiko kontaminasi silang sering luput dari perhatian. Misalnya, menggunakan talenan yang sama untuk memotong daging mentah dan sayuran, atau mencuci ayam mentah di wastafel hingga percikan air menyebarkan bakteri.
Untuk mencegahnya, lakukan langkah berikut:
- Gunakan talenan berbeda untuk bahan makanan yang berbeda.
- Pisahkan daging mentah dari bahan lain saat belanja, menyimpan di kulkas, maupun saat memasak.
- Bersihkan talenan, pisau, dan peralatan dapur dengan air panas dan sabun setelah digunakan.
Kenali Gejala Keracunan Makanan
Tanda-tanda keracunan bisa muncul dalam bentuk ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum antara lain sakit perut, mual, muntah, dan diare.
Kelompok rentan seperti anak kecil, lansia, dan ibu hamil perlu lebih waspada karena komplikasi bisa lebih serius. Jika gejala disertai demam tinggi, diare berkepanjangan, atau muntah terus-menerus hingga sulit minum, segera periksakan diri ke dokter. (ian)
Tinggalkan Balasan