• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Antara Narasi “Pahlawan Devisa” dan Realitas Perlindungan Pekerja Migran

18 Desember 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Isa Anshori*)

Setiap 18 Desember, negara kembali mengulang narasi lama: pekerja migran adalah pahlawan devisa. Kalimat ini terdengar heroik, penuh apresiasi, dan seolah mencerminkan kepedulian. Namun di balik retorika itu, ada pertanyaan mendasar yang jarang diajukan secara jujur: apakah negara benar-benar melindungi para pahlawan tersebut, atau sekadar memanfaatkan keringat mereka sebagai angka dalam laporan ekonomi?

Dalam perspektif komunikasi sosial dan politik, istilah pahlawan devisa bukan sekadar ungkapan. Ia adalah konstruksi narasi yang membingkai pekerja migran sebagai penyelamat ekonomi, sekaligus secara halus membebaskan negara dari tanggung jawab struktural. Ketika remitansi mengalir deras, negara bangga. Tetapi ketika kekerasan, eksploitasi, atau kematian menimpa pekerja migran di negeri orang, respons negara sering kali lambat, defensif, bahkan reaktif setelah kasus tersebut viral di media sosial.

Di sinilah paradoks komunikasi negara bekerja. Pekerja migran dipuji secara simbolik, namun diperlakukan secara administratif. Perlindungan dikemas sebagai slogan, bukan sistem. Kehadiran negara terasa kuat di podium peringatan, tetapi lemah di ruang-ruang krisis yang nyata. Komunikasi negara lebih sibuk membangun citra kepedulian daripada memastikan keberlanjutan perlindungan.

Lebih problematis lagi, suara pekerja migran hampir tak pernah menjadi pusat narasi. Mereka lebih sering menjadi objek pemberitaan, bukan subjek yang berbicara. Kisah mereka disederhanakan menjadi angka remitansi atau tragedi yang menyentuh emosi publik. Padahal, di balik itu ada pengalaman ketidakadilan struktural, relasi kuasa yang timpang, dan minimnya akses terhadap mekanisme pengaduan yang aman dan manusiawi.

Era digital memperlihatkan ironi lain. Negara baru bergerak cepat ketika penderitaan pekerja migran menjadi viral. Algoritma media sosial seolah menggantikan sistem perlindungan. Keadilan menjadi soal atensi, bukan hak. Jika tidak ramai, maka sunyi. Jika tidak trending, maka tertunda. Ini menandakan kegagalan serius dalam komunikasi kebijakan publik yang seharusnya menjamin keselamatan warga negara tanpa syarat popularitas.

Narasi pahlawan devisa juga kerap menutupi akar persoalan yang lebih dalam: migrasi bukan pilihan bebas, melainkan hasil dari ketimpangan pembangunan. Lapangan kerja yang sempit, upah rendah, dan minimnya perlindungan sosial di dalam negeri memaksa jutaan warga mencari hidup di luar negeri. Namun kegagalan ini jarang diakui secara terbuka dalam komunikasi politik negara.

Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional seharusnya menjadi momentum refleksi, bukan sekadar seremoni. Negara perlu mengubah cara berbicara tentang pekerja migran—dari glorifikasi simbolik menuju pengakuan atas martabat dan hak. Dari narasi sepihak menuju dialog. Dari pencitraan menuju kebijakan yang berpihak.

Pada akhirnya, pertanyaannya sederhana namun mendasar: apakah pekerja migran dihargai sebagai manusia dan warga negara, atau hanya sebagai sumber devisa? Jawaban atas pertanyaan ini akan tercermin bukan dari pidato peringatan, tetapi dari keberanian negara membangun komunikasi yang jujur, kebijakan yang adil, dan sistem perlindungan yang benar-benar bekerja.

Jika negara ingin terus menyebut mereka pahlawan, maka kewajiban moralnya adalah memastikan para pahlawan itu pulang dengan selamat, bermartabat, dan didengar suaranya.

—000—

*Pemimpin Redaksi Trigger.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: update, wawasan Ditag dengan:Antara Narasi, Pahlawan Devisa, Pekerja Migran, perlindungan, Realitas, Realitas Perlindungan

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

Bologna Tembus Final Piala Super Italia Usai Singkirkan Inter Milan

20 Desember 2025 By admin

Napoli Singkirkan AC Milan, Lolos ke Final Piala Super Italia 2025

19 Desember 2025 By admin

Putusan MK soal Royalti Perlu Aturan Turunan Jelas

19 Desember 2025 By admin

Menkeu Pastikan Bantuan Bencana dari Luar Negeri Bebas Pajak

19 Desember 2025 By admin

Maroko Juara Piala Arab FIFA 2025 Usai Tumbangkan Yordania 3-2

19 Desember 2025 By admin

Antara Narasi “Pahlawan Devisa” dan Realitas Perlindungan Pekerja Migran

18 Desember 2025 By admin

FIFA Naikkan Total Hadiah Piala Dunia 2026 hingga 50 Persen

18 Desember 2025 By admin

Manchester City Melaju ke Semifinal Carabao Cup

18 Desember 2025 By admin

KPK Libatkan BPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji

18 Desember 2025 By admin

BNPB Mulai Bangun Hunian Sementara Korban Banjir Aceh

18 Desember 2025 By admin

Paspor RI Bebas Visa ke 73 Negara per Desember 2025

17 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • “Code Blue” Bencana Sumatera
  • Kapal yang Menantang Waktu: Restorasi Kapal Firaun Khufu di Grand Egyptian Museum
  • China Harap AS Berlaku Adil dalam Transaksi TikTok
  • Belgia Ajukan Intervensi di Kasus Gaza di ICJ
  • Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.