
Jakarta (Trigger.id) – Dua tim papan atas Liga Spanyol (Real Madrid) dan Liga Inggris (Liverpool), bakal bentrok di final Liga Champions 2022, Minggu dini hari WIB.
Siapa kampiunnya tentu tidak mudah menebaknya. Real Madrid dibawah nakhoda Carlo Ancelotti baru saja memenangi kompetisi domestik La Liga (sebutan Liga Spanyol). Sementara Liverpool orang bilang hanya “kalah nasib” saja dengan pesaingnya Manchester City, sehingga harus puas sebagai runner up Liga Inggris. City sebagai juara Liga Inggris hanya unggul satu poin saja (98) dengan Liverpool yang mengumpulkan 97 poin.
Minggu dini hari WIB, kedua tim bakal bentrok untuk mencari siapa yang terbaik di Liga Eropa musim ini. Prediksi final Liga Champion (UCL) 2021/2022 antara Liverpool vs Real Madrid bakal berjalan seru.
Pertandingan digelar di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, pada Minggu 29 Mei 2022. Laga ini akan jadi ulangan final UCL 2018 di Kyiv, ketika itu The Reds takluk dari Los Blancos.
Selepas kalah dari Real Madrid pada final edisi 2018, Liverpool kemudian bangkit dengan merebut gelar juara pada UCL 2019. Sebaliknya, usai meraih trofi tren performa El Real di UCL justru menurun. Final Liga Champion 2022 tercatat sebagai laga puncak pertama Madrid, usai menjuarai UCL 3 kali beruntun (2016, 2017, 2018).
Dikutip dari laman resmi klub, Ancelotti bertekad untuk meraih gelar Liga Champion kembali bersama Real Madrid. Ia menganggap trofi kali ini bakal menjadi kesuksesan besar untuk timnya.
“Ada banyak klub besar di Eropa yang menginginkan trofi Liga Champion, dan faktanya Real Madrid telah mencapai final beberapa kali selama 8 tahun terakhir, dan menjuarainya adalah kesuksesan besar. Kami sekarang berpeluang memenangkan satu piala lagi,” tegas Ancelotti.
Sementara Liverpool di kompetisi lokal The Reds sudah mengamankan gelar juara Piala FA dan Carabao Cup. Dari situs web resmi klub, Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool mengaku tidak khawatir dengan catatan minor timnya terhadap Madrid. Ia mengaku telah banyak belajar dari rangkaian kekalahan yang diderita ketika bersua El Real.
Klopp patut percaya diri lantaran bisa tampil dengan skuad terbaiknya dalam final kali ini. Hal berbeda terjadi ketika final 2018, saat The Reds terpaksa menarik keluar pemain kunci Mohamed Salah, yang terkena cedera pada awal laga.
Kemudian perempat final UCL 2020/2021 saat Liverpool kehilangan Virgil van Dijk dan krisis pemain belakang kala berjumpa Madrid. “Saya sangat senang dengan perkembangan para pemain selama bertahun-tahun. Itu sebabnya tim ini cukup kompak [karena banyak pemain] masih bertahan, dan beberapa di antaranya akan memainkan final Liga Champions ketiga, yang benar-benar luar biasa,” papar Klopp. (ian)
Ket : Dikuitip dari berbagai sumber
Tinggalkan Balasan