
Surabaya (Trigger.id) – Bermaksud memberikan suguhan menarik layaknya Citayam Fashion Week (CFW), acara Tunjungan Fashion Week (TFW) terpaksa dibubarkan Satpol PP Pemkot Surabaya.
Acara yang dihelat Minggu (24/7/2022) di jalan Pahlawan menuai protes para pengguna jalan. Pengendara kendaraan bermotor yang kebetulan melintas di jalan Tunjungan bukannya merasa terhibur dan senang dengan kreatifitas anak muda tersebut namun justru merasa terganggu.
Penyebabnya kendaraan harus berhenti beberapa saat, ketika para peserta TFW melintasi TL penyeberangan orang di jalan Tunjungan tersebut yang dijadikan arena cat walk.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menjelaskan alasan dihentikannya “Tunjungan Fashion Week” di jalan Tunjungan Kota Pahlawan tersebut, demi kenyamanan para pengguna jalan dan agar tidak menimbulkan kemacetan.
Ini bukan soal tidak pro kreasi atau pro kreasi khas anak muda. Tapi ini soal kebaikan bersama: kenyamanan pengguna jalan, dan aktivitas yang tidak menimbulkan kemacetan,” jelas Eri Cahyadi lewat akun IG-nya.
Menurut Eri, program serupa bisa dilakukan, misalnya ketika car free day, sebagai unjuk kreasi fashion anak-anak muda Surabaya. Juga bisa digelar di Balai Pemuda dan berbagai ruang terbuka hijau, dengan tetap jaga kebersihan dan tidak merusak taman. Atau di pedestrian dengan konsep terjadwal dan berizin supaya bisa diatur agar tidak mengurangi kenyamanan masyarakat luas.
“Soal konsep outfitnya, silakan berkreasi. Namun, harus tetap menginspirasi, ojok pating pecotot dan sing gak karu-karuan, juga harus mencerminkan karakter khas arek Suroboyo,” lanjut Wali Kota Surabaya tersebut.
Eri melanjutkan, di Jalan Tunjungan sendiri, sejak November 2021 telah diluncurkan konsep “Tunjungan Romansa” sebagai ruang kreasi seni, budaya, dan ekonomi kreatif. Musik, fashion, kuliner, dan beragam kreasi melebur di Tunjungan Romansa. Sebagian dikonsep di area pedestrian, namun teratur dan tidak mengganggu pengguna jalan. (ian)
Tinggalkan Balasan