
Surabaya (Trigger.id) – Ketahuilah bahwa seluruh organ tubuh yang kita miliki semuanya atas karunia nikmat dan pemberian dari Allah SWT yang luar biasa kepada kita.
Membaca dan menerjemahkan secara tekstual dari ayat ke 65 di surat Yasin sudah jelas bahwa organ tubuh yang diberikan Allah kepada kita nanti akan dimintai pertanggung jawabannya.
ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Artinya: Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
Namun bagaimana jika ada diantara saudara kita yang tidak diberi oleh Allah organ tubuh yang lengkap?. Kata Ustadz Yusuf Mansur – Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran, nikmat yang tidak Allah berikan pada kita kala orang lain merasakannya, bisa jadi sabab diangkatnya azab Allah atas diri kita. Bisa jadi Allah tidak mengazab kita sabab mata kita buta, telinga kita tuli, mulut kita tak bisa bicara.
Namun di sisi lain, Ustadz Yusuf Mansur juga mengingatkan, ada satu lagi perangkat atau organ tubuh yang Allah ciptakan, yang tidak mungkin kita selamat, kecuali kita menyadari betul perbuatan kita.
Allah meminta kesaksian dari kulit kita. Bayangkan? Kulit. Siapa manusia yang tak terlahir dengan kulit? Kulit ini ternyata dimintakan kesaksian. Ya Allah Ya Rabb. Kulit yang senantiasa kita mandikan sekurang-kurangnya sehari sekali.
Kulit yang kita jaga, kita lindungi dari duri, senjata tajam, maka besok dia bisa jadi pengkhianat terbesar bagi kita. Menjadi pelapor yang terkejam, menjadi saksi terberat, atas semua dosa-dosa kita. Tak ada satu jengkalpun kehidupan kita yang luput dari pengawasan Allah SWT. Jika kita masih berbuat maksiat, itu tandanya kita tidak meyakini bahwa Allah itu Maha Melihat.
Dalam Surat Al Fussilat ayat 19 dan 20 Allah SWT berfirman:
وَيَوْمَ يُحْشَرُ أَعْدَآءُ ٱللَّهِ إِلَى ٱلنَّارِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
Artinya: Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya.
حَتَّىٰٓ إِذَا مَا جَآءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَٰرُهُمْ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.
Di Surah Yasin ayat 65, Allah juga memperingati. Hari di mana dikunci mulut kita dan yang bersaksi adalah kaki dan tangan. Tapi ternyata ada manusia yang enggak punya mulut, kaki, dan tangan. Dan ternyata ia punya dosa dari hatinya yang disaksikan pula oleh saksinya. Siapa saksinya itu? Kulit!!.
Ketika nanti mereka yang diseret ke neraka dan bersaksi anggota tubuhnya atas apa yang telah mereka lakukan, diri kita juga akan bertanya pada kulit, “kenapa engkau bersaksi buat kami?” maka kulit itu akan menjawab, “yang membuat kami bicara adalah karena Allah sudah membuat anggota tubuh lain bisa bicara,”. (ian)
Tinggalkan Balasan