• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Muhasabah Pagi: Jika Semua Sudah Ditakdirkan, Lantas Untuk Apa Berdoa?

27 Oktober 2022 by isa Tinggalkan Komentar

Ilustrasi berdoa. Foto: Ist.

“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Juga tidak ada yang bisa  memperpanjang usia kecuali kebaikan.”.

Penulis : Saifir Rohman – Alumnus Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep

Doa disebut sebagai salah satu faktor yang dapat mengubah takdir. Dalam hadis dari  jalur Salman al-Farisi yang termaktub dalam Sunan al-Turmudzi, Rasulullah bersabda,  “Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Juga tidak ada yang bisa  memperpanjang usia kecuali kebaikan.”. Di sinilah seringkali timbul pertanyaan. Kalau  sesuatu yang kita mohon telah ditakdirkan, tidak bisa tidak pasti akan terjadi. Baik  dimohon atau tidak. Begitupun jika tidak ditakdirkan, tentu tidak akan terjadi, dipinta  ataupun tidak. Lalu untuk apa berdoa?

Sepintas pertanyaan ini tampak kokoh dan mentereng, namun sejatinya begitu rapuh  dan lemah, untuk tidak mengatakan dungu. Pertanyaan ini dibangun berdasarkan  asumsi yang bilamana asumsi ini diterima mengharuskan kita juga menerima  implikasinya, yakni berpangku tangan menyambut nasib.

Begini jelasnya. Dengan corak berpikir yang sama, izinkan saya menginterupsi Anda.  Anda tidak perlu makan jika lapar, sebab dengan ataupun tanpa makan, jika perut Anda  ditakdirkan kenyang, maka kenyanglah Anda. Pun sebaliknya, jika Anda ditakdirkan  lapar, makan ataupun tidak makan Anda akan tetap kepalaran. Jadi percuma Anda  makan.

Anda yang ingin bahagia memiliki keturunan, tak usahlah menikah. Percuma, sebab,  jika Anda ditakdirkan punya keturunan, dengan atau tanpa menikahpun Anda akan  tetap punya keturunan. Pun jika Anda ditakdirkan tidak punya keturunan, mau menikah  atau tidak, Anda tetap tak bakal punya keturunan. Jadi, sekali lagi, percuma Anda  menikah. Anda juga tak perlu repot-repot koar-koar, apalagi sampai capek-capek  mendemo pemerintah yang Anda nilai selama pandemi ini telah membatasi gerak anda  dalam beribadah. Toh, semuanya tergantung takdir Allah. Begitu seterusnya.

Ibn al-Qayyim al-Jauziyah tak punya kata-kata bagus untuk orang-orang yang  berpandangan demikian. “Adakah seorang berakal atau manusia yang berpendapat  demikian? Bahkan hewan gembala sekalipun didesain untuk menempuh upaya-upaya  yang menentukan stamina dan kehidupannya. Kalau begitu, hewan-hewan itu lebih  berakal dan lebih mengerti daripada mereka yang seperti binatang ternak, bahkan lebih  sesat.” gugahnya dalam bukunya, al-Jawab al-Kafi li Man Saala ‘an al-Dawa’ al-Syafi  atau lebih dikenal dengan judul ringkasnya yakni al-Da’ wa al-Dawa’.

Di sini, Ibn al-Qayyim mendedah beberapa pandangan mengenai hubungan doa dan  takdir. Ada kalangan yang berpendapat, menyibukkan diri dengan berdoa merupakan  bagian dari ibadah murni. Allah akan memberi pahala bagi orang yang berdoa. Bagi pandangan ini, doa tidak memliki pengaruh sedikitpun terhadap hajat atau keinginan  yang terkandung dalam doa itu sendiri. Tiada beda doa dan diam dalam kaitannya  dengan sesuatu yang dikehandaki.

Pandangan lain menyatakan bahwa doa merupakan ciri khusus bahwa suatu hajat akan  terkabul. Maka ketika seseorang diperkenankan berdoa oleh Tuhan, hal itu adalah  pertanda bahwa hajatnya pasti dikabulkan. Demikian pula hubungan antara ketaatan  dan pahala, dosa dan siksa. Ketaatan dan dosa tak lain adalah tanda bagi nasib  seseorang kelak di akhirat. Dan bukan lagi soal hukum kausalitas yang berlaku.

Dalam pandangan ini, yang berlangsung bukanlah hukum ” pengaruh sebab-akibat” (al taktsir al-sababiy), melainkan hukum “kebersamaan-kebiasaan” (al-iqtiran al-‘adiy).  Semua terjadi ya karena biasanya begitu. Jadi jika Anda bertanya kepada kelompok ini  kenapa orang yang belajar menjadi pintar? Jawabnya bukan karena proses belajar  mempengaruhi kepintaran. Melainkan karena biasanya orang yang belajar itu pintar.

Kedua pandangan terdahulu dinilai kurang tepat lantaran bertabrakan dengan  pengalaman, akal sehat, ketentuan syara’, maupun fitrah kehidupan sendiri. Adapun  pandangan yang dinilai lebih tepat menurut Ibn al-Qayyim adalah bahwa sesuatu (al maqdur) ditakdirkan dengan sebab-sebab. Dan doa adalah di antara sebab-sebab itu.  Ibn al-Qayyim dengan tegas menyatakan, “Ketika seorang hamba melakukan sebab,  terjadilah sesuatu yang ditakdirkan itu. Sementara jika tidak ada sebab, sesuatu itupun  tiada terwujud.”

Al-Ghazali sendiri juga punya pandangan serupa. Dalam Ihya ‘Ulum al-Din dijelaskan,  “Termasuk bagian dari ketetapan Allah adalah menolak bala dengan doa. Doa adalah  sebab untuk menolak bala, juga sebab yang mengundang datangnya rahmat.  Sebagimana perisai menjadi sarana untuk menangkal anak panah, dan air menjadi  sebab menumbuhkan tetumbuhan dari tanah. Maka sebagaimana perisai menghalau  panah dan saling serang, demikian pula doa dan bala bergelut. Sedangkan mengakui  kehendak Tuhan tidak mensyaratkan harus menanggalkan senjata.”

Demikian kiranya jawaban mengapa kita harus tetap berdoa, kendati semua telah  ditentukan. Posisi doa dalam menolak takdir seiras dengan belajar sebagai ikhtiar untuk  menampik kebodohan, bekerja untuk menolak kemiskinan, melawan agar selamat dari  penindasan, dan seterusnya. Bahkan secara hierarkis, posisi doa mengungguli sebab

sebab yang lain. Lalu mengapa orang berdoa ingin sembuh Anda bilang melawan  takdir? Sedang kepada orang yang makan karena ingin kenyang, orang yang menikah  karena ingin menghasilkan keturunan, dan lain seterusnya, justru Anda bilang, “Itu kan  memang seharusnya!” (ian)

Sumber : Alif.id

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, Tips Ditag dengan:Berdoa, Muhasabah Pagi, Takdir, Takdir dan Doa

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Iran Boikot Undian Piala Dunia 2026 Gara-Gara Visa AS

29 November 2025 By admin

Polri dan TNI AD Kerahkan Bantuan dan Helikopter untuk Penanganan Bencana di Sumatera

29 November 2025 By admin

Surabaya Deklarasikan Anak Digital Aman, Gandeng Densus 88 dan BNN

28 November 2025 By admin

MUI Ajak Umat Islam Lakukan Shalat Ghaib untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh–Sumatra

28 November 2025 By admin

Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL dan Parkir Liar di Jalan Johar–Sulung

28 November 2025 By admin

Manfaat dan Risiko Bayam bagi Kesehatan

28 November 2025 By admin

Chelsea vs Arsenal: Laga Penentu Langkah The Gunners di Liga Inggris

28 November 2025 By admin

Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025 Usai Tundukkan Austria 1-0

28 November 2025 By admin

Arsenal Pertahankan Rekor Sempurna di Liga Champions

27 November 2025 By admin

Seleksi JPT Pratama Surabaya Berlanjut, Wali Kota Eri Dorong Pejabat yang Inovatif

27 November 2025 By admin

Pemerintah Gelar Rapat Darurat Tangani Bencana Hidrometeorologi di Sumatera

27 November 2025 By admin

JKSN Gelar Istighosah Doakan Penguatan Kepemimpinan NU

27 November 2025 By admin

Gimenez Antar Atletico Bekuk Inter 2-1 Lewat Gol Menit Akhir

27 November 2025 By admin

Surabaya Gelar Job Fair Disabilitas Perdana, Sediakan 285 Lowongan

26 November 2025 By admin

Erick Thohir: Pemilihan Pelatih Timnas Masih dalam Proses

26 November 2025 By admin

Leverkusen Tundukkan Man City 2-0 di Etihad

26 November 2025 By admin

Sarapan Terlambat Dikaitkan dengan Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

26 November 2025 By admin

Lebih dari 700 Peserta Meriahkan Parade SFF 2025 di Kota Lama Surabaya

25 November 2025 By admin

Pelunasan Haji Tahap Pertama Dibuka hingga 23 Desember

25 November 2025 By admin

MUI Tetapkan Fatwa Rekening Dormant untuk Kemaslahatan Umum

25 November 2025 By admin

Ibadah di Antara Dua Notifikasi: Ketika Teknologi Menguji Kekhusyukan Kita

24 November 2025 By admin

Gol Tunggal Pulisic Menangkan AC Milan dalam Derby della Madonnina

24 November 2025 By admin

Arteta Puji Hattrick Eze: “Itu Buah Kerja Keras, Bukan Kebetulan

24 November 2025 By admin

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia

24 November 2025 By admin

Mentan Tegaskan Percepatan Swasembada dan Tindak Tegas Impor Beras Ilegal

24 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Honda Luncurkan Vario 125 Facelift dan Varian Street Bersetang Naked
  • Penalti Mbappé Selamatkan Madrid, Persaingan Ketat Liga Italia
  • Prabowo Tinjau Dapur Umum dan Dengarkan Curahan Hati Pengungsi Tapteng
  • Khofifah Raih Championship TP2DD Jawa–Bali dari Bank Indonesia
  • Jesse Jackson Tertipu Akting Eddie Murphy

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.