• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Piala Dunia 2022 Usai, Qatar Ketar Ketir Soal Air Untuk Merawat Rumput Stadion

19 Desember 2022 by admin Tinggalkan Komentar

Salah satu sudut kota Daha Qatar

“Salah satu pertanyaan yang kerap terlontar adalah bagaimana masa depan stadion-stadion megah tersebut setelah euforia Piala Dunia berakhir.”

Oleh: Hafidz Bintang Alfarisi (Content Creator Trigger.id)

Qatar sebuah negara kecil yang terletak di teluk Persia. Berbatasan langsung dengan Arab Saudi, sementara batas sisi lain dari negara kaya tersebut langsung laut (Teluk Persia).

Secara geografis Qatar termasuk negara kering dan tandus karena semua daratannya berupa gurun, tidak memiliki sungai dan sumber air alami yang minim, serta hanya mengandalkan sumber air buatan (desalinasi) untuk memenuhi kebutuhan air warganya.

Ditunjuknya Qatar menjadi tuan rumah pesta olahraga sepak bola terbesar se jagat, membuat negara tersebut harus memutar otak bagaimana caranya mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk satu juta pengunjung (penonton sepak bola) termasuk memenuhi kebutuhan air yang digunakan untuk merawat rumput delapan stadion dan puluhan lapangan untuk latihan para peserta Piala Dunia.

Untuk memastikan agar rumput tetap dalam kondisi baik di tengah iklim gurun Qatar yang panas terik, para petugas menghabiskan 10.000 liter per hari untuk menyiram semua lapangan sepak bola, baik untuk pertandingan atau latihan.

Volume air yang luar biasa besar ini menjadi penegasan tantangan yang dihadapi Qatar, yang merupakan negara paling kekurangan pasokan air sedunia, ketika menggelar turnamen akbar olah raga sepak bola terbesar se jagat tersebut.

Meskipun Qatar menggunakan air hasil daur ulang untuk menyiram cadangan rumput darurat seluas 425.000 meter persegi (setara dengan 40 lapangan) yang tumbuh di sebelah utara Kota Doha, persediaan air yang digunakan untuk menyirami lapangan rumput pertandingan dan latihan berasal dari sumber buatan atau desalinasi.

Desalinasi adalah proses menghilangkan kadar garam berlebih pada air laut guna menghasilkan air yang dapat dikonsumsi manusia, atau dalam konteks Piala Dunia, layak pakai.

Kini, turnamen sepak bola terbesar se jagat tersebut telah usai. Dan yang pasti, Qatar harus mampu merawat rumput dan fasilitas stadion lainnya agar tidak seperti gedung museum raksasa.

Salah satu pertanyaan yang kerap terlontar adalah bagaimana masa depan stadion-stadion megah tersebut setelah euforia Piala Dunia berakhir. Stadion Education City misalnya. Stadion berkapasitas 40.000 kursi ini akan diubah menjadi tujuan olahraga dan hiburan. Selain itu, kapasitas stadion juga akan dikurangi setengahnya menjadi 20.000 kursi. Sedangkan 20.000 kursi sisanya akan disumbangkan untuk membangun stadion di negara-negara berkembang

Stadion Lusail

Suasana gegap gempita baru saja usai di Stadion Lusail ini, karena stadion megah berkapasitas 80 ribu penonton tersebut menjadi tempat perhelatan final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis. Setelah itu, stadion ini akan direvitalisasi menjadi ruang komunitas sekolah, toko, kafe, fasilitas olahraga, dan klinik kesehatan. Dalam prosesnya, sebagian besar dari 80.000 kursi akan dibongkar untuk disumbangkan.

Stadion Al Thumama

Seusai Piala Dunia berlalu, kapasitas stadion Al Thumama akan berkurang dari 40.000 kursi menjadi 20.000 kursi dan itu sudah cukup untuk kebutuhan olahraga domestik. Adapun 20.000 kursi yang dilepas akan disumbangkan untuk pengembangan proyek olahraga lain di negara-negara berkembang.
Kemudian, stadion akan menggunakan kapasitas barunya tersebut untuk menggelar berbagai event sepak bola dan acara olahraga lain. Tidak hanya itu, stadion Al Thumama juga akan dilengkapi dengan klinik olahraga untuk mengobati pemain yang cedera dan hotel modern kecil akan dibangun sebagai pengganti tribune atas lapangan.

Stadion Al Bayt

Setelah perhelatan Piala Dunia selesai diselenggarakan, tribune atas stadion Al Bayt akan dibongkar dan kursi yang dicopot akan disumbangkan ke negara lain.

Stadion Al Janoub

Setelah turnamen, kapasitas stadion Al Janoub akan dikurangi menjadi 20.000 kursi. Sedangkan 20.000 kursi sisanya akan disumbangkan ke proyek olahraga lain di seluruh dunia. Stadion Al Janoub selanjutnya akan menjadi pusat olahraga dan hiburan baru di Qatar selatan.

Stadion 974

Stadion yang dibangun dari 974 peti kemas (shipping container) ini akan sepenuhnya dibongkar setelah Piala Dunia rampung. Material konstruksi tersebut selanjutnya akan dikirim ke negara-negara lain yang membutuhkan perbaikan fasilitas olahraga.

Stadion Ahmed bin Ali

Usai turnamen, stadion ini akan dirampingkan menjadi 20.000 kursi. Kursi tribune atas akan dibongkar dan digunakan kembali untuk proyek pengembangan sepak bola di luar negeri. Stadion yang terletak di kota Al Rayyan ini nantinya akan digunakan sebagai markas besar bagi klub Al Rayyan.

Stadion Internasional Khalifa

Sepanjang sejarahnya, stadion berkapasitas 40.000 kursi ini telah menjadi tuan rumah bagi event olahraga internasional seperti Asian Games, Piala Teluk Arab, Piala Asia AFC, dan berbagai event besar lainnya.

Nah, meski sebagian besar stadion tersebut dikurangi kapasitasnya, namun masalah perawatan rumput membutuhkan perhatian tersendiri.

Dengan cara desalinasi, Qatar memang dapat menghasilkan air dalam jumlah besar, tetapi mereka masih harus terus melakukannya sepanjang masa, karena Qatar termasuk negara gurun yang tandus.

Menurut estimasi, pada 2050 nanti, kapasitas desalinasi air bisa meningkat hingga empat kali lipat, mencapai 80 miliar liter per hari.

Meski Qatar memiliki persediaan air laut yang tak terbatas dan kapabilitas keuangan yang mencukupi karena menjadi negara penghasil gas alami, untuk terus memproduksi air hasil desalinasi dalam jumlah besar, ada satu persoalan besar, yaitu proses ini menguras energi dan keuangan Qatar secara intensif.

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, olah raga, update Ditag dengan:Air, Lusail, Piala Dunia 2022, Qatar, Rumput Stadion

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

UNICEF: Krisis Kelaparan Gaza Disebabkan Blokade Israel, Bukan Kekurangan Pangan

25 Agustus 2025 By admin

SDN Kalirungkut I Juara KU 10 dan KU 12 Milklife Soccer Challenge Surabaya 2025

24 Agustus 2025 By zam

Membaca Itu Sehat: Manfaat Besar dan Cara Menjaganya Tetap Menyenangkan

24 Agustus 2025 By admin

Emil Audero Tampil Gemilang Saat Cremonese Hantam AC Milan 2-1 di San Siro

24 Agustus 2025 By admin

Milklife Soccer Challenge Surabaya Lahirkan Bintang Baru

24 Agustus 2025 By zam

Jumlah Jurnalis Gugur di Gaza Capai 240, Tertinggi dalam Sejarah Konflik Dunia

24 Agustus 2025 By admin

Kemendikdasmen Komitmen Sukseskan Program Digitalisasi Sekolah di Seluruh Indonesia

23 Agustus 2025 By admin

Pemkot Surabaya dan KONI Gelar Kejuaraan Multi Event Piala Wali Kota 2025

23 Agustus 2025 By admin

Mengenal Permukiman Suku Bajo di Wakatobi

23 Agustus 2025 By admin

Menlu Belanda Caspar Veldkamp Mundur karena Gagal Bela Palestina

23 Agustus 2025 By admin

Kepala BP Haji Siap Terima Keputusan Soal Perubahan Kelembagaan

23 Agustus 2025 By admin

Pertama di Indonesia, Museum Jalan Tol Jadi Media Pembelajaran Anak Bangsa

22 Agustus 2025 By zam

Reuni Cast Dawson’s Creek: Baca Naskah Pilot di Broadway untuk Amal

21 Agustus 2025 By admin

Keluarga WR Soepratman Tegaskan Lagu “Indonesia Raya” Tak Lagi Miliki Royalti

21 Agustus 2025 By admin

Jerman Desak Israel Kurangi Penderitaan Warga Gaza

21 Agustus 2025 By admin

Fadilah dan Dasar Dalil Berzikir Setelah Shalat Subuh Hingga Terbit Matahari

21 Agustus 2025 By admin

Mengapa Jalan Kaki Sangat Baik untuk Kesehatan?

20 Agustus 2025 By admin

Israel Ragu Terima Proposal Gencatan Senjata dan Desak Pembebasan Seluruh Sandera

20 Agustus 2025 By admin

Mampukah Merdeka Dari Belenggu Rasa Manis?

20 Agustus 2025 By admin

Palestina Bentuk Komite Konstitusi Menuju Status Negara Penuh

20 Agustus 2025 By admin

Kemenkeu Bantah Isu Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara

19 Agustus 2025 By admin

Komnas Haji Usulkan RUU Haji Lebih Fleksibel dan Adaptif

19 Agustus 2025 By admin

Bojan Hodak Sebut Gol Kedua ke Gawang Persib sebagai Kesalahan Fatal

19 Agustus 2025 By admin

Atalanta Resmi Datangkan Nicola Zalewski dari Inter Milan

19 Agustus 2025 By admin

Hamas Tolak Rencana Israel Relokasi Warga Gaza, RI Bantah Ikut Berunding

18 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Layanan Jamaah Haji Akan Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
  • Isi Gugatan Cerai Pratama Arhan Terungkap, Rumah Tangga Retak Sejak Awal 2024
  • Taylor Swift dan Travis Kelce Resmikan “Brand Tayvis” Lewat Pertunangan
  • Wolves Bangkit Dramatis, Gagalkan Ambisi West Ham di Carabao Cup
  • Campak dan Cacingan, Cermin Kegagalan Upaya Promotif-Preventif

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.