
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,”
Oleh: Prof. Yahya Zainul Ma’arif, Lc., M.A., Ph.D.

Tobat adalah mengakui segala kesalahan, memohon ampun dan tak mengulangi perbuatannya lagi. Seseorang mau bertobat jika ia mengaku bersalah.
Sekali lagi tobat hanya akan dilakukan jika seseorang mengaku bersalah lalu merenungi diri, mempertanyakan keadaan dirinya, mempertanyakan lisannya digunakan untuk apa saja, ngomong apa saja, pernah menyakiti siapa saja dan seterusnya, termasuk anggota tubuh yang lain.
Jangan sampai diri kita sebagai manusia tidak pernah berdosa. Ingat dosa yang paling besar adalah ketika seseorang menganggap dirinya tidak pernah berbuat dosa.
Contohlah Rasulullah Saw. Baginda Nabi adalah orang yang terjaga dari perbuatan dosa. Tetapi kenapa beliau tetap beristighfar minimal 70 kali dalam sehari?. Rasulullah adalah contoh terbaik kita.
Meskipun kita merasa tidak pernah berbuat salah dan dosa, kita tetap beristighfar kepada Allah Swt. Misalnya, kita bangun terlambat keburu subuh sehingga kita tidak bisa melakukan shalat malam. Kita merasa bersalah gara-gara ketiduran sehingga tidak bisa shalat malam, meskipun shalat malam tersebut hanya sunnah.
Kita renungi diri kita sendiri, terutama kita yang merasa pernah berbuat dosa. Ampunan Allah Swt jauh lebih besar dari dosa-dosa kita. Sebesar apapun dosa kita, ingat ampunan Allah jauh lebih besar dan jauh lebih agung daripada dosa kita, meskipun dosa kita sangat besar asal kita bertobat.
Karena itu, jangan sia-siakan sisa usia kita. Segera bertobat sebelum Allah mencabut nyawa kita. Karena jika Allah sudah mencabut nyawa kita sementara kita belum sempat bertobat, maka doa-dosa kita akan tampak di alam barzah kelak.
Selain di alam barzah, dosa-dosa kita juga tampak di alam akhirat dan dosa-dosa tersebut membuat langkah kita semakin berat, membuat jalan di shirotol mustakim menjadi sempit, sehingga kita tercebur di api neraka.
Dalam surat Ali ‘Imran Ayat 133, Allah memerintahkan kita segera mencapi ampunannya:
۞ وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
Jangan tunggu hari esok, jika saat ini ada waktu untuk bertobat segera lakukan. Beristighfarlah dengan sungguh-sungguh, mengakulah bahwa kita pernah melakukan kesalahan, bahwa mata kita pernah melihat sesuatu yang haram, dan jujurlah bahwa diri kita ini penuh dengan kesalahan dan dosa.
Sumber: Al Bahja TV
Tinggalkan Balasan