
Agar puasa yang kita laksanakan ini membawa hasil ketaqwaan kepada kita, maka minimal ada empat hal yang harus kita perthatikan.
Oleh: KH Ahmad Zubaidi – Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan seseorang agar Ramadhan meninggalkan bekas dalam diri. Sekaligus dan menjadi bekal untuk menghadapi 11 bulan lainnya.
Melakukan amal ibadah bulan Ramadhan sebaik-baiknya dari awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan termasuk puasa dan ibadah-ibadah lain yang utama qiyamul lail, dan di akhir Ramadhan perbanyak itikaf. Secara otomatis itu akan berbekas dalam diri kita.
Menjelang awal Ramadhan, mulai saat ini kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terlebih di 10 hari terakhir Ramadhan kelak, kita menyontoh amalan Rasulullah karena Nabi beliau juga turut memperbanyak amalan ibadahnya.
Sehingga Ramadhan bisa menjadi madrasah sebagai pendidikan jiwa kita, sehingga kita bisa mengarungi 11 bulan lainnya dengan baik dengan tuntunan apa-apa yang kita lakukan di satu bulan Ramadhan.
Karena itu pentingnya penyelenggaraan pesantren kilat Ramadhan untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa. Di saat tingkat spiritualitas meningkat pada Ramadhan, maka pemahaman agama akan lebih mudah masuk.
Pesantren kilat Ramadhan di bulan Ramadhan sangat penting baik untuk anak-anak maupun untuk orang dewasa. Bagi anak-anak tentu penting untuk mengisi waktu-waktu kosong di bulan Ramadhan, yang biasanya sekolah banyak libur dan juga waktu-waktu kosong anak terisi semua.
Agar puasa yang kita laksanakan ini membawa hasil ketaqwaan kepada kita, maka minimal ada empat hal yang harus kita perthatikan. Pertama; Syarat dan rukunnya harus terpenuhi, Kedua; harus menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan dan mengurangi pahala puasa.
Ketiga; Menjaga diri dari hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa dan yang Keempat; hendaklah memperbanyak amalan sunnah selama berpuasa.
Tinggalkan Balasan