
Surabaya (Trigger.id) – Salah satu alasan utama fresh graduate gagal mendapatkan pekerjaan adalah karena ketidakcocokan antara keterampilan yang diajarkan di perguruan tinggi dan kebutuhan industri. Kurikulum akademik sering kali tidak mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.
Dr. Anthony Carnevale, Direktur di Georgetown University Center on Education and the Workforce menyatakan, Perguruan tinggi perlu berkolaborasi lebih erat dengan industri untuk memastikan kurikulum mereka relevan dan update. Fresh graduate juga harus proaktif mengambil kursus tambahan atau sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Sementara Dr. Laura Perna, Profesor di University of Pennsylvania menegaskan, bahwa banyak fresh graduate tidak memiliki cukup pengalaman kerja praktis, seperti magang atau proyek nyata, yang sangat dihargai oleh pemberi kerja. Ia menyarankan, mahasiswa harus lebih aktif mencari peluang magang dan proyek selama masa studi mereka. Universitas juga harus menyediakan lebih banyak program magang yang terstruktur dan relevan dengan industri.
Soft Skills yang Kurang Memadai
Keterampilan soft skills seperti komunikasi, teamwork, kepemimpinan, dan manajemen waktu sering kali kurang dikuasai oleh fresh graduate. Daniel Goleman, ahli kecerdasan emosional mengatakan, soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan sering kali kurang dikuasai oleh fresh graduate. Keterampilan ini sangat penting di dunia kerja modern.
“Pendidikan formal harus menekankan pengembangan soft skills melalui kegiatan ekstrakurikuler, proyek kelompok, dan pelatihan soft skills. Fresh graduate juga harus berusaha untuk mengembangkan keterampilan ini secara mandiri,” saran Daniel Goleman.
Pentingnya jaringan profesional dalam mencari pekerjaan. Fresh graduate sering kali tidak memiliki jaringan yang luas dan kuat yang dapat membantu mereka menemukan peluang kerja. Fresh graduate harus aktif membangun jaringan melalui kegiatan networking, menggunakan platform seperti LinkedIn, dan menghadiri acara-acara industri.
Untuk meningkatkan peluang diterima kerja, fresh graduate perlu fokus pada pengembangan pengalaman kerja, keterampilan praktis, dan soft skills yang relevan. Persiapan yang matang dalam proses pencarian kerja, membangun jaringan profesional, serta menyesuaikan ekspektasi dengan realitas pasar kerja juga sangat penting. Dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang efektif, fresh graduate dapat lebih siap menghadapi persaingan dunia kerja dan memulai karir mereka dengan sukses. (zam)
Tinggalkan Balasan