
Surabaya (Trigger.id) – Rasulullah SAW memiliki kebiasaan melakukan amalan khusus di hari-hari dan waktu tertentu, termasuk malam Jumat dan hari Jumat. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan berdasarkan contoh Rasulullah SAW:
1. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi SAW
- Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak shalawat pada hari dan malam Jumat.
أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Artinya:
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR. Al-Baihaqi dan Thabrani)
Hadis ini mengingatkan umat Muslim untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW, terutama pada hari Jumat dan malam Jumat, sebagai bentuk cinta kepada beliau dan untuk mendapatkan rahmat serta keberkahan dari Allah SWT.
2. Membaca Surah Al-Kahfi
- Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat atau malam sebelumnya (Kamis malam).
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الجُمُعَتَيْنِ
Artinya:
“Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat.”
(HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan An-Nasa’i)
Hadis ini menunjukkan bahwa membaca Surah Al-Kahfi pada hari atau malam Jumat menjadi sumber keberkahan dan penerang bagi kehidupan seorang Muslim hingga Jumat berikutnya.
3. Berdoa pada Waktu Mustajab
- Pada hari Jumat terdapat waktu mustajab di mana doa-doa akan dikabulkan. Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu ini, tetapi banyak yang berpendapat bahwa waktu tersebut berada antara Ashar hingga Maghrib pada hari Jumat.
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Artinya:
“Pada hari Jumat terdapat satu waktu, di mana jika seorang Muslim berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu itu, maka Allah akan mengabulkan doanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Para ulama berbeda pendapat tentang kapan tepatnya waktu mustajab ini, tetapi sebagian besar menyebutkan antara Ashar hingga Maghrib atau saat khatib duduk di antara dua khutbah Jumat.
4. Bersedekah dan Beramal Shalih
- Hari Jumat dan malam sebelumnya adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk bersedekah dan memperbanyak amal shalih. Rasulullah SAW bersabda bahwa amal ibadah dilipatgandakan pada hari Jumat dibanding hari-hari lain.
5. Memperbanyak Istighfar dan Dzikir
- Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya memperbanyak istighfar dan dzikir pada malam dan hari Jumat. Ini adalah waktu yang penuh keberkahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al Quran dijelaskan:
وَٱذْكُرِ ٱسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.
6. Menghidupkan Malam dengan Ibadah Sunnah
- Walaupun tidak ada shalat sunnah khusus untuk malam Jumat, Rasulullah SAW menganjurkan menghidupkan malam-malam dengan ibadah, terutama malam Jumat, dengan shalat tahajjud, membaca Al-Quran, dan memperbanyak doa.
Rasulullah SAW memanfaatkan malam Jumat dan hari Jumat untuk shalawat, membaca Al-Kahfi, berdoa, bersedekah, dan memperbanyak dzikir dan istighfar. Hari Jumat adalah waktu istimewa yang penuh dengan keberkahan, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW akan membawa manfaat besar bagi kehidupan di dunia dan akhirat. (ian)
Tinggalkan Balasan