
Surabaya (Trigger.id) – Percaya atau tidak, Antonio Banderas merasa syuting iklan lebih sulit dibandingkan membuat film.
“Saya telah banyak melakukan iklan dalam hidup saya, dan sebenarnya lebih sulit membuat iklan daripada film karena Anda terikat pada suatu produk, yang sebenarnya adalah bintangnya,” kata Banderas dalam wawancara dengan CNN. “Bintang utamanya haruslah produknya, bukan Anda… dan Anda harus tahu cara menjualnya.”
Aktor film Babygirl ini mencoba memasarkan produk dalam iklan Super Bowl pertama perusahaan Jerman, Bosch.
Perusahaan yang menjual berbagai peralatan rumah tangga dan produk lainnya ini memasangkan Banderas dengan aktor yang memerankan almarhum pegulat Randy “The Macho Man” Savage untuk memberikan sentuhan humor. Banderas mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia membintangi iklan Super Bowl untuk sebuah produk. Sebelumnya, ia hanya tampil dalam iklan Super Bowl untuk trailer filmnya, seperti The Mask of Zorro (1998).
“Saat itu saya menyadari betapa pentingnya momen ini bagi dunia periklanan,” ujarnya. “Saya pikir [Steven] Spielberg sendiri [salah satu produser Zorro] yang mengatakan bahwa Super Bowl adalah seperti Oscar-nya iklan.”
Banderas mengaku sangat menikmati proses syuting iklan ini karena ia diberi kebebasan untuk berimprovisasi. “Saya bahkan sampai menirukan suara anjing menggonggong di suatu momen,” katanya. Selain itu, peran ini juga mendapat persetujuan spesial dari seseorang dalam hidupnya.
Pacarnya, model Nicole Kimpel, berasal dari Jerman, dan ayahnya adalah seorang insinyur di negara tersebut. Banderas mengatakan bahwa Kimpel senang melihatnya bekerja sama dengan Bosch.
Bagi aktor Paddington in Peru ini, berpartisipasi dalam iklan juga membantunya mendapatkan dana untuk mendukung teaternya di Spanyol, yang merupakan salah satu passion-nya.
“Saya tidak mengambil uangnya untuk diri sendiri. Saya menggunakannya sepenuhnya untuk mendukung teater saya, membiayai tim yang kini berjumlah 23 orang, serta menyewa aktor, musisi, dan segala sesuatu yang diperlukan untuk menjalankan proyek saya,” jelasnya.
Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian dan tantangan, Banderas melihat teater dan seni sebagai sarana untuk menyatukan orang-orang.
“Kita bisa memiliki banyak pendapat berbeda, tetapi ada satu kebenaran yang objektif, yaitu saya ada di sini sebagai manusia, dan Anda ada di sana sebagai penonton, tanpa ada yang menghalangi,” katanya. “Teater adalah semacam tempat suci bagi kebenaran. Kebenaran sederhana dari manusia yang berbicara kepada sekelompok manusia lainnya.”. (ian)
Tinggalkan Balasan