Surabaya (Trigger.id) – Aset-aset milik Pemkot Surabaya tak boleh lagi nganggur. Didedikasikan untuk warga biar bisa makmur. Ini Kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi via akun IGnya.
Menurut Eri, Maret adalah bulan dimulainya program-program padat karya. Di berbagai bidang yang kita bisa. Salah satunya adalah menyulap lahan bekas tanah kas desa (BTKD) yang merupakan aset Pemkot Surabaya untuk digunakan usaha warga. Di Tambak Wedi, BTKD seluas 6.000 meter persegi kita dedikasikan untuk pertanian kota. Diolah warga, hasilnya untuk warga!
Ada penanaman 560 bibit pohon pisang, 525 ribu bibit sayur bayam, 53 ribu bibit sayur kangkung, 150 bibit cabai, 200 bibit terong, 400 bibit bunga kol, 5.320 ketela pohon, dan 45 ribu bibit jagung. Ada budidaya 1.200 benih ikan nila dan 600 benih ikan patin. Ada pula budidaya maggot.
“Di BTKD Tambak Wedi ini total lahannya 4 hektar. Tahap awal kita kembangkan 6.000 meter, dan bakal terus ditambah lagi,” jelas Eri Cahyadi.
Bergeser ke Kecamatan Pakal, puluhan tahun tak berfungsi, BTKD Pakal kini digunakan untuk tambak. Ada lebih dari 50.000 ikan bandeng. Juga ada budidaya udang. Semuanya dikelola masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Total ada 200 hektare tambak di Pakal, yang sudah dikembangkan 5 hektare. Dan akan terus kita tambah.
“Bagaimana hasil panennya? Tentu saja untuk masyarakat. Sebagian beli bibit baru, sebagian untuk pendapatan masyarakat. Banyak lagi aset Pemkot yang akan digunakan untuk usaha warga. Daripada aset dibiarkan tidur dan nganggur, ya kan?,” papar Wali Kota Surabaya. (ian)
Tinggalkan Balasan