• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Batik Ciprat, Mengasah Bakat Kaum Yang Termarjinalkan

15 April 2022 by admin Tinggalkan Komentar

Proses Produksi Batik Ciprat Rumah Kinasih

Blitar (Trigger.id) – Siapapun akan sedih atau bahkan malu ketika mendapati salah satu anggota keluarganya tiba-tiba depresi atau bahkan sampai hilang ingatan sama sekali.

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) oleh sebagian masyarakat selama ini sudah dianggap tidak lagi berguna dan bahkan menyusahkan. Tetapi tidak bagi Dwi Mawadati.

Dengan mengutip salah satu hadist “khairunnas ‘anfauhum linnas”, sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia yang lain, Dwi tergerak membantu masyarakat di Dusun Bambang, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben Blitar jawa Timur.

Dwi merasakan betul bagaimana sedihnya keluarga yang memiliki memiliki ODGJ. Dwi lantas mendirikan Yayasan Rumah Kinasih. Sebuah yayasan yang membina mantan ODGJ yang dianggap masyarakat tidak bisa bekerja atau tidak berguna.

Rumah Kinasih merupakan sentra kewirausahaan sosial di Blitar yang 80 persen pekerjanya penyandang disabilitas dengan pedampingan.

Salah satu karya kebanggaannya adalah batik ciprat. Kenapa disebut batik ciprat?, karena pengerjaan batik ini tidak dengan canting layaknya orang membantik, tetapi mencipratkan malam diatas kain putih dengan variasi warna dan motif abstrak sehingga menghasilkan karya seni indah dan penuh makna.

Sebagai Ketua Yayasan Dwi Mawadati bercerita, Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri atau yang sering disebut Rumah Kinasih, embrionya dimulai 2017 dari Shelter Workshop Peduli. Awalnya hanya sebagai bentuk kepedulian melihat banyaknya warga berkebutuhan khusus, penyandang disabilitas mental atau ODGJ yang tidak diterima oleh masyarakat dan keluarganya serta terjadi pembiaran.

Proses Batik Ciprat Oleh Teman ODGJ

“Kami memberikan kegiatan dan juga mengirimkan sebagian mereka ke balai pemerintah, namun ternyata ketika kembali ke keluarganya tidak ada dukungan sosial masyarakat sehingga menjadi masalah baru,” kata Dwi.

Dengan berkembangnya waktu, kata Dwi saat ini yang ada di Rumah Kinasih ada 60 penyandang disabilitas dengan berbagai kedisabilitasan. Untuk ODGJ tidak hanya berasal dari Blitar tetapi juga dari kota/kabupatan lain, seperti Kediri, Jombang, Malang, dan juga Pekalongan.

“Dan semuanya atas rekomendasi dari RSJ yang pernah merawat sehingga tugas kami selanjutnya adalah memastikan pengobatan medis selalu terkontol obat tiap harinya. Kami bekerja sama dengan RSUD Ngudi Waluyo dengan klinik jiwanya dan Puskesmas setempat untuk faskes pertama. Juga BPJS Ketenagakerjaan yang menjamin keselamatan kerja bagi setiap penghuni baik klien atau pembina,” ujar Dwi.

Membina ODGJ apalagi diajak untuk bekerja, menurut Dwi Mawadati, beberapa kali mengalami gagal produksi dan semuanya sebagai cambuk untuk memperbaiki sistem.

“Pernah suatu kali kami ada pesanan 15 lembar batik ciprat, karena jam kerja sudah selesai pada saat itu masih setengah proses,sehingga kain yang sudah diwarnai belum sampai tahap pencucian warna, kami kumpulkan dalam satu bak besar dan ditulisi ‘jangan dicuci’. Pagi sekali pembina datang dan mendapati kain kain berjajar putih sudah dijemur dan kemudian salah satu dari mereka dengan bangga bilang “buk…aku pinter yo, wes resik kabeh tak umbah”.
Pembina kami hanya bisa bengong dan bilang, khan wes ditulisi ojo diumbah. Dan dengan polosnya salah satu ODGJ bilang, khan aku ndak iso moco,” cerita Dwi.

Menurut Dwi, dalam situasi seperti itu marahpun tidak menyelesaikan masalah. Maka hal-hal itu membuat pengurus menemukan sistem yang kemudian membagi beberapa pekerjaan menjadi kelompok kerja. Ada kelompok mewarnai, membuat motif, serta kelompok mencuci ada sendiri.

“Kami mulai berkegiatan dari jam 07.00 sampai jam 15.00 setiap hari. Minggu Libur. Pendamping kami ada 15 orang mulai dari admin, logistik untuk makan semua orang di yayasan dan mereka dipastika tercukupi obat dan makanan, sampai pendamping produkasi karena memang sebagian klien tidak mengenal warna ataupun huruf,” ujarnya.

Lalu bagaimana jika saat produksi ada yang sedang ‘trans’ atau kabuh?. Menurut Dwi pernah ada yang seperti itu, mengamuk dan lain-lain, maka harus dipastikan soal obat dan ruang isolasi untuk mereka kembali tenang dan bisa beraktivitas kembali.

Sementara itu, menurut Dwi, Pemkab Blitar saat ini mendukung penuh terhadap produk-produk Rumah Kinasih. Dengan kebijakan Ibu bupati yang mengharuskan seluruh ASN kabupaten memakai produk batik lokal termasuk batik ciprat Kinasih ditambah motif cakrapalah sebagai motif khas Blitar yang sudah di SK kan.

“Produk kami juga mewakili Blitar sebagai satu-satunya produk yang dibawa ke Expo Dubai 2020 oleh Kementerian Ketenagakerjaan, itu sebuah pencapaian luar biasa bagi kami Rumah Kinasih,” sambung Dwi.

Dengan membeli produk batik Rumah Kinasih itu berarti sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan nafas mereka. “Karena memang dari awal berdiri, kami ingin mengantarkan klien (teman ODGJ) menuju kemandirian secara sosial dan ekonomi dengan berkarya bukan dengan meminta,” pungkas Dwi Mawadati. (ian)

Share This :

Ditempatkan di bawah: ekonomi pariwisata, jatim, seni budaya Ditag dengan:batik ciprat rumah kinasih, dwi mawadati, rumah kinasih

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Haaland Borong Dua Gol, Manchester City Libas MU 3-0 di Etihad

15 September 2025 By admin

Barcelona Hantam Valencia 6-0, Tiga Pemain Cetak Brace

15 September 2025 By admin

Kebiasaan Membawa Ponsel ke Kamar Mandi Tingkatkan Risiko Wasir Hingga 46%

13 September 2025 By admin

Bayern Munich Resmikan Patung Franz Beckenbauer di Allianz Arena

13 September 2025 By admin

Persib Bandung Tundukkan Persebaya 1-0, Gol Tunggal Uilliam Barros Jadi Penentu

13 September 2025 By admin

Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Pencari Fakta Unjuk Rasa dan Kerusuhan

13 September 2025 By admin

BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan November 2025 – Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

13 September 2025 By admin

Eduardo Perez: Persebaya ke Bandung Bukan untuk Berspekulasi

12 September 2025 By admin

Jadwal Liga Italia: Tiga Big Match Pekan Ini, Juventus Hadapi Inter Milan

12 September 2025 By admin

Bendera One Piece Jadi Simbol Frustrasi Anak Muda di Indonesia, Nepal, dan Prancis

12 September 2025 By admin

Prabowo Setujui Pembentukan Komisi Investigasi Independen untuk Selidiki Prahara Agustus

12 September 2025 By admin

Radio Siaran di Era Digital: Bertahan atau Bertransformasi?

11 September 2025 By admin

KPK Isyaratkan Menteri Agama Diduga Terima Aliran Dana Kasus Kuota Haji 2023–2024

11 September 2025 By admin

Manuel Neuer Siap Kembali ke Timnas Jerman Jika Dibutuhkan

11 September 2025 By admin

BNPB dan Pemprov Bali Tetapkan Siaga/Tanggap Darurat Banjir selama Satu Minggu

11 September 2025 By admin

PSSI Siapkan Strategi Khusus Kembangkan Pemain U-23

10 September 2025 By admin

Misinformasi, Lawan Berat Mitigasi Wabah Campak

10 September 2025 By admin

Kenapa Rasulullāh SAW. Tak Mau Menshalatkan Pelaku Korupsi?

10 September 2025 By admin

Usai Dilantik, Gus Irfan Langsung Bertolak ke Jeddah Tuntaskan Proyek Kampung Haji

9 September 2025 By admin

Studi: Minuman Manis dan Alkohol Bisa Memicu Rambut Rontok

9 September 2025 By admin

Gattuso Puji Mentalitas Italia Usai Tekuk Israel

9 September 2025 By admin

Sineas Dunia Boikot Industri Perfilman Israel sebagai Protes atas Genosida di Palestina

9 September 2025 By admin

Aspek Medis Topeng Kebohongan Politikus

8 September 2025 By admin

Menag Janji Bantu Renovasi Majelis Taklim di Bogor yang Ambruk

8 September 2025 By admin

Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Lebih dari 80 Orang Jadi Korban

8 September 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Wali Kota Surabaya Berharap Erick Thohir Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
  • Brace Marcus Thuram Angkat Inter Milan, Liga Champions Dibuka dengan Kejutan
  • Kontroversi Pembatalan Konser Munich Philharmonic karena Konduktor Israel
  • EU Usulkan Sanksi dan Hambatan Perdagangan terhadap Israel
  • Pakar Kebijakan Publik Respons Peringatan Muhadjir soal Kementerian Haji

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.