
Surabaya (Trigger.id) – Jumlah truk bantuan yang berhasil memasuki wilayah Jalur Gaza bagian utara sejak tercapainya kesepakatan gencatan senjata masih jauh dari target yang direncanakan. Menurut laporan dari sumber pemerintah setempat yang dilansir oleh Anadolu pada Kamis (23/1), sebanyak 861 truk telah masuk dari total 1.200 truk yang dijadwalkan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Kantor Media Pemerintah di Gaza sebelumnya mengumumkan langkah-langkah strategis untuk menyambut kembalinya warga Palestina yang selama ini mengungsi dari wilayah selatan dan tengah ke Gaza City serta wilayah utara. Langkah tersebut akan mulai diberlakukan efektif pada Minggu mendatang, guna memfasilitasi distribusi bantuan serta memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Kendati demikian, hambatan dalam pengiriman bantuan terus menjadi perhatian utama. Pihak berwenang di Gaza menyebutkan bahwa tantangan logistik, termasuk pembatasan di perbatasan, menjadi alasan utama terhambatnya masuknya truk-truk bantuan ke wilayah yang membutuhkan. Hal ini berdampak pada kelangsungan hidup ribuan warga yang masih bergantung pada suplai makanan, obat-obatan, serta kebutuhan pokok lainnya.
Organisasi kemanusiaan internasional dan lokal menyerukan kepada semua pihak untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk tanpa hambatan, mengingat situasi kritis yang dihadapi warga Palestina. Mereka juga meminta adanya peningkatan koordinasi antara otoritas terkait demi menjamin distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Di sisi lain, upaya pengembalian warga ke wilayah utara Gaza menandai harapan baru bagi banyak keluarga yang selama ini hidup dalam kondisi pengungsian. Namun, para pengungsi juga menghadapi tantangan berat, termasuk ketersediaan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Kondisi ini semakin mempertegas kebutuhan akan dukungan internasional untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza. Hingga saat ini, komunitas global masih memantau perkembangan situasi di wilayah tersebut, dengan harapan bahwa kesepakatan gencatan senjata dapat memberikan ruang untuk stabilitas dan pemulihan bagi warga Palestina. (bin)
Tinggalkan Balasan