
Banda Aceh (Trigger.id) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai membangun hunian sementara bagi warga terdampak banjir di Provinsi Aceh. Pembangunan tahap awal dilakukan di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, untuk menampung 12 kepala keluarga yang kehilangan rumah atau mengalami kerusakan berat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa selain Pidie, pembangunan hunian sementara juga diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Lues. Saat ini, BNPB bersama pemerintah daerah masih melakukan kajian terkait lokasi dan status kepemilikan lahan.
Menurutnya, lahan yang digunakan harus berada di kawasan aman dari ancaman banjir dan longsor serta berstatus milik pemerintah daerah. Jika bukan milik pemda, status lahan harus jelas, baik melalui hibah maupun pinjam pakai, guna menghindari potensi sengketa di masa depan.
Hunian sementara ini diperuntukkan bagi korban banjir yang tidak dapat kembali ke rumah karena tempat tinggalnya rusak berat atau hilang. Fasilitas tersebut akan digunakan hingga hunian tetap selesai dibangun.
BNPB juga mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Aceh hingga Rabu (16/12) mencapai 451 jiwa. Sementara itu, di Sumatera Utara tercatat 364 korban meninggal dan di Sumatera Barat 244 jiwa. Dengan penambahan enam korban meninggal pada hari yang sama, total korban jiwa di tiga provinsi tersebut mencapai 1.059 orang.
Jumlah pengungsi secara keseluruhan tercatat sebanyak 588.226 jiwa, menurun 17.814 orang dibandingkan hari sebelumnya. BNPB terus mempercepat pendirian pengungsian terpadu untuk mempermudah distribusi bantuan logistik, baik pangan maupun nonpangan, sebelum seluruh hunian sementara rampung dibangun. (bin)



Tinggalkan Balasan