
Surabaya (Trigger.id) – Bologna mencetak sejarah dengan melaju ke final Piala Super Italia (Supercoppa Italiana) untuk pertama kalinya setelah menyingkirkan Inter Milan lewat drama adu penalti dengan skor 3-2. Kedua tim sebelumnya bermain imbang 1-1 selama 90 menit waktu normal.
Inter Milan sempat unggul cepat melalui gol Marcus Thuram pada menit ke-2. Namun, Bologna berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-35 lewat eksekusi penalti Riccardo Orsolini, setelah tayangan VAR memastikan Yann Bisseck melakukan handball di kotak terlarang.
Pada babak kedua, Inter tampil lebih dominan, terutama setelah Lautaro Martinez masuk dari bangku cadangan. Sejumlah peluang emas diciptakan Nerazzurri, tetapi kiper Bologna Federico Ravaglia tampil gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan tendangan voli Federico Dimarco dan peluang Lautaro Martinez.
Kontroversi sempat mewarnai laga pada menit ke-56 ketika wasit awalnya memberikan penalti kepada Inter akibat pelanggaran Torbjorn Heggem terhadap Ange-Yoan Bonny. Namun, keputusan tersebut dianulir setelah VAR menunjukkan Bonny lebih dahulu melakukan pelanggaran.
Bologna hampir memastikan kemenangan di penghujung laga melalui Giovanni Fabbian, tetapi upayanya berhasil digagalkan kiper Inter, Josep Martinez, lewat penyelamatan spektakuler.
Sesuai regulasi Supercoppa, pertandingan langsung dilanjutkan ke adu penalti tanpa perpanjangan waktu. Lautaro Martinez dan Lewis Ferguson sukses mencetak gol pada tendangan pertama masing-masing tim. Namun, lima penendang berikutnya—tiga dari Inter dan dua dari Bologna—gagal menunaikan tugas.
Jonathan Rowe dan Stefan de Vrij kemudian mencetak gol, sebelum Ciro Immobile memastikan kemenangan Bologna lewat eksekusi penalti penentu.
Hasil ini membawa skuad asuhan Vincenzo Italiano melaju ke partai puncak untuk menghadapi Napoli, yang sebelumnya menyingkirkan AC Milan di semifinal. Final akan mempertemukan Bologna dengan tim asuhan Antonio Conte.
Keberhasilan ini menjadi pencapaian bersejarah bagi Bologna, yang tampil untuk pertama kalinya di ajang Piala Super Italia dan mampu bersaing meski kehilangan beberapa pemain kunci seperti Remo Freuler dan Nicolo Casale.
Sementara itu, Inter Milan harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari turnamen, terlebih mereka juga tidak diperkuat sejumlah pilar utama seperti Denzel Dumfries dan Francesco Acerbi. (ian)



Tinggalkan Balasan