
Jakarta (Trigger.id) – Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan sangat penting dalam ajaran agama. Kewajiban membayar zakat tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga berdampak besar dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Islam menekankan pentingnya berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan agar tercipta keseimbangan dalam masyarakat.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftahul Huda, menegaskan bahwa zakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga sistem sosial yang dirancang untuk menjaga keadilan ekonomi serta memperkuat solidaritas umat Islam.
“Perintah zakat disebutkan lebih dari 50 kali dalam Al-Qur’an, menunjukkan betapa pentingnya kewajiban ini dalam kehidupan beragama dan sosial. Zakat memberikan banyak manfaat, baik dari sisi spiritual, sosial, maupun ekonomi,” jelasnya dalam wawancara dengan MUI Digital pada Rabu (12/3/2025).
Lalu, apa saja keutamaan zakat bagi kehidupan seorang Muslim? Berikut enam di antaranya:
1. Menyucikan dan Membersihkan Harta
Dalam setiap harta yang dimiliki seseorang, terdapat hak orang lain yang harus disalurkan melalui zakat. Zakat menjadi sarana penyucian harta agar lebih berkah dan bersih. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 103, yang menyatakan bahwa zakat dapat menyucikan dan membersihkan jiwa serta harta seseorang.
2. Menambah Keberkahan
Zakat tidak akan mengurangi harta, melainkan justru menambah keberkahannya. Rasulullah ﷺ bersabda, “Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim). Keberkahan ini tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan seseorang.
3. Bukti Keimanan dan Ketakwaan
Membayar zakat adalah bukti nyata keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 177, Allah menjelaskan bahwa di antara ciri orang yang bertakwa adalah mereka yang menunaikan zakat dengan penuh keikhlasan.
4. Membantu Kaum Dhuafa dan Mengurangi Kemiskinan
Salah satu tujuan utama zakat adalah mendistribusikan kekayaan agar tidak hanya beredar di kalangan orang kaya. QS. Al-Hasyr ayat 7 menegaskan bahwa harta tidak boleh hanya berputar di kalangan tertentu. Dengan zakat, masyarakat miskin dapat terbantu dan kesenjangan sosial bisa dikurangi.
5. Menyelamatkan dari Azab Akhirat
Orang yang enggan membayar zakat diancam dengan siksa di akhirat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ menyatakan bahwa orang yang tidak menunaikan zakat akan dihukum dengan hartanya sendiri yang dipanaskan dan ditempelkan ke tubuhnya sebagai bentuk azab.
6. Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sosial
Zakat mengajarkan umat Islam untuk saling peduli dan membantu sesama, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ bahwa kaum Muslimin ibarat satu tubuh—ketika satu bagian sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan dampaknya (HR. Bukhari dan Muslim).
Zakat juga melatih seseorang untuk tidak terikat pada kecintaan berlebihan terhadap harta duniawi. Dengan menunaikan zakat, seseorang dilatih untuk lebih dermawan dan peduli terhadap sesama.
Zakat memiliki dampak yang luas dalam kehidupan, baik dari segi spiritual, sosial, maupun ekonomi. Oleh karena itu, mari menjalankan kewajiban ini dengan kesadaran dan keikhlasan demi kesejahteraan bersama. (bin)
Tinggalkan Balasan