

Menjadi generasi unggul dalam pandangan Islam berarti menjadi individu yang berakhlak mulia, berilmu, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Al-Qur’an memberikan banyak petunjuk tentang bagaimana seseorang dapat mencapai keunggulan ini.
Dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 110 Allah SWT berfirman:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Berikut adalah beberapa prinsip utama yang dapat dijadikan pedoman:
1. Memiliki Keimanan yang Kuat
- Keimanan sebagai Landasan Utama: Keunggulan dalam Islam dimulai dengan memiliki keimanan yang kokoh kepada Allah SWT. Al-Qur’an mengingatkan bahwa keimanan adalah dasar dari segala amal dan perilaku yang baik.
- Konsistensi dalam Ibadah: Menjaga konsistensi dalam menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji adalah bagian dari upaya menjaga keimanan.
Dalil:
- “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 7)
2. Menuntut Ilmu dengan Sungguh-Sungguh
- Pentingnya Menuntut Ilmu: Al-Qur’an banyak mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan. Generasi unggul adalah mereka yang berpengetahuan luas dan terus belajar sepanjang hayat.
- Keseimbangan Ilmu Dunia dan Akhirat: Tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia yang bermanfaat, seperti sains, teknologi, dan sosial.
Dalil:
- “… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
- “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS. Al-‘Alaq: 1)
3. Mengembangkan Akhlak yang Mulia
- Teladan dari Nabi Muhammad SAW: Al-Qur’an menekankan pentingnya berakhlak mulia, seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, dan kasih sayang. Generasi unggul harus menjadikan akhlak ini sebagai ciri khas mereka.
- Berbuat Kebaikan Kepada Sesama: Membantu orang lain, menghormati orang tua, dan menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah bagian dari akhlak mulia yang harus dimiliki.
Dalil:
- “Dan sungguh, engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)
- “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4)
4. Berusaha dan Bekerja Keras
- Etos Kerja yang Tinggi: Al-Qur’an mendorong umat Islam untuk bekerja keras dan tidak malas. Generasi unggul adalah mereka yang gigih dalam berusaha mencapai tujuan hidupnya, baik duniawi maupun ukhrawi.
- Menghindari Sifat Malas dan Putus Asa: Ketekunan dan keuletan adalah sifat yang harus dimiliki, serta keyakinan bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan niat yang baik akan mendapatkan balasan dari Allah.
Dalil:
- “Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu…’” (QS. At-Taubah: 105)
5. Membangun Kemandirian dan Berjiwa Wirausaha
- Kemandirian dalam Hidup: Al-Qur’an mengajarkan pentingnya kemandirian dan tidak menjadi beban bagi orang lain. Generasi unggul adalah mereka yang mampu berdikari, baik secara finansial maupun emosional.
- Berwirausaha dan Mengelola Rizki dengan Bijak: Islam mendorong umatnya untuk berwirausaha dan memanfaatkan rizki yang diperoleh dengan baik, termasuk berzakat dan bersedekah.
Dalil:
- “Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah…” (QS. Al-Jumu’ah: 10)
6. Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
- Keseimbangan Antara Kesehatan Fisik dan Spiritual: Al-Qur’an mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui makanan yang halal dan baik, serta menjaga kesehatan rohani dengan berdzikir dan berdoa.
- Menjauhi Hal-hal yang Membahayakan: Menghindari kebiasaan yang merusak seperti minuman keras, narkoba, dan perilaku maksiat lainnya.
Dalil:
- “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah: 88)
7. Berkontribusi Positif untuk Masyarakat
- Peran Aktif dalam Masyarakat: Generasi unggul tidak hanya sukses secara individu tetapi juga berperan aktif dalam memajukan masyarakat dan membantu sesama.
- Berdakwah dengan Hikmah: Mengajak kepada kebaikan dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih sayang.
Dalil:
- “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali ‘Imran: 110)
Dengan mengikuti tuntunan Al-Qur’an dan mengamalkan prinsip-prinsip di atas, seseorang dapat menjadi bagian dari generasi unggul yang tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga meraih kebahagiaan dan keselamatan di akhirat. (zam)
—000—
*Muslim Influencer, tinggal di Sidoarjo
Tinggalkan Balasan