• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Gus Yahya Ingatkan Kembali Peran NU Sebagai Pemangku Kewenangan Keagamaan

16 Januari 2024 by zam Tinggalkan Komentar

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf.Foto/ist

Surabaya (trigger.id)– Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf di hadapan fungsionaris PWNU dan PCNU se Jawa Timur mengingatkan kembali alasan NU didirikan, yakni sebagai pemangku kewenangan keagamaan di Nusantara.

Karena itu, organisasi NU harus ditata sedemikian rupa agar terwujud koherensi atau kepaduan organisasi mulai tingkat PBNU hingga level terbawah.

Pesan itu disampaikan saat memberikan pengarahan seusai mengukuhkan KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin sebagai Pejabat Ketua PWNU Jawa Timur di Ballroom KH Hasyim Asy’ary, Gedung PWNU Jawa Timur, Surabaya, Senin (15/1/2024). Hadir dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Organisasi PWNU Jatim itu, Rois Am KH Miftahul Achyar, Rois Syuriyah PWNU Jatim, KH Anwar Mansur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Jenderal PBNU, H Saifullah Yusuf dan sejumlah pengurus PBNU, PWNU dan PCNU se Jawa Timur. Pengukuhan ini sekaligus mengakhiri polemik pergantian Ketua PWNU Jawa Timut yang ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Gus Yahya menegaskan, posisi NU sebagai pemegang kewenangan atas agama, dalam hal ini Islam Ahlus Sunnah wal jama’ah menjadi misi utama kepengurusan PBNU di tengah dinamika situasi saat ini, baik skala nasional maupun global.

Perhatian PBNU sejak 2015 untuk ikut berperan dalam isu peradaban nasional dan global adalah bentuk nyata dari upaya memperkuat NU sebagai pemegang otoritas keagamaan ini.

“Karena sebagai pemangku kepentingan keagamaan, maka NU meneguhkan gerakannya sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan atau jam’iyyah diniyyah-ijtima’iyyah,” tuturnya sambil mewanti-wanti pemegang kendali organisasi di NU bukan ketua tanfidziyah, tetapi rois syuriyah.

Karena itu, Gus Yahya mengajak seluruh pengurus NU untuk menjalankan organisasi NU berdasarkan ideologi yang sudah dirumuskan dan ditanamkan para muassis, khususnya Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, salah satunya dalam khutbah iftitah yang kemudian ditetapkan menjadi Preambule atau muqaddimah Qonun Asasi. Gus Yahya mengutip khutbah itu, dimana Hadratus Syekh mengajak seluruh ulama ahlus sunnah wal jamaah dan seluruh masyarakat muslim dari semua kalangan, untuk masuk ke dalam jam’iyyah yang diberi nama Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

“Masuklah dengan penuh kecintaan, kasih sayang, rukun, bersatu, dan dengan ikatan jiwa raga, karena NU Ini adalah jam’iyah yang lurus, bersifat memperbaiki dan menyantuni,” kata Gus Yahya mengutip khutbah iftitah Hadratus Syekh.

Untuk mewujudkan misi mulia ini, tidak ada pilihan lain bagi PBNU untuk menjaga kepaduan atau koherensi, dengan melakukan konsolidasi organisasi dan kepengurusan. Tantangan lokal, nasional hingga global yang cukup dinamis, mengharuskan NU berani melakukan lompatan dan cara pandang baru agar kuat berperan dalam isu peradaban.

“Meneguhkan peran pemangku kewenangan agama dalam situasi baru ini, tidak bisa lagi, kita menggunakan logika mencuri mangga dan berburu layangan putus seperti yang selama ini kita jalankan,” tegas Gus Yahya sambil jelaskan berbagai upaya PBNU menggalang dukungan internasional untuk membantu palestina hadapi invasi Israel di Gaza.

Gus Yahya memaklumi kegaduhan-kegaduhan di organisasi yang dipimpinnya juga disebabkan masih kuatnya mindset ‘nyolong pencit’ atau mencuri mangga tetangga dan ‘nguyak layangan pedot’ atau mengejar layangan putus.

Keduanya, menurut Gus Yahya menyempatkan entitas NU selalu berada di pinggiran dan senang berebut sisa orang lain. “Harus diubah, melalui otoritas keagamaan dan masyarakat yang dimilikinya, NU tidak boleh lagi berorientasi rebutan mangga tetangga tetapi mendorong terwujudnya perkebunan mangga yang luas, tidak lagi berebut layangan putus, tetapi mendorong industri penerbangan yang kuat, misalnya!,” tegasnya.(kai)

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, update Ditag dengan:nahdlatul ulama, PBNU, PWNU Jatim, Yahya Staquf

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

Khutbah Jumat: Hakikat Taat yang Sesungguhnya

27 Juni 2025 By admin

Jazz dan Big Band, Harmoni Dinamis dalam Sejarah Musik Dunia

26 Juni 2025 By admin

Muharram, Sejarah dan Keutamaan Amal Di Dalamnya

26 Juni 2025 By admin

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025: Harmoni Musik, Alam, dan Kesadaran Lingkungan di Surga Tersembunyi

26 Juni 2025 By admin

Mediator Gaza Intensifkan Upaya Gencatan Senjata, Meski Negosiasi Masih Buntu

26 Juni 2025 By admin

Begini Dahsyatnya Orang Bertawakal

26 Juni 2025 By admin

Tubuh Makin Tua, Makin Rentan Panas Ekstrem, Begini Cara Mencegahnya

26 Juni 2025 By admin

Menteri ESDM dan Pertamina Bahas Strategi Ketahanan Energi Dampak Konflik Iran-Israel

25 Juni 2025 By isa

Selat Hormuz, Nadi Energi Dunia

25 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Cristiano Ronaldo Tolak Piala Dunia Antarklub Demi Mimpi Terakhir di Piala Dunia 2026
  • AS Desak Israel Capai Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan di Gaza
  • Indonesia Harus Siapkan Regulasi AI Demi Wujudkan Kedaulatan Digital
  • Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan
  • Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.