
Ponorogo (Trigger.id) – Ada tema menarik saat Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 16 Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Kabupaten Ponorogo, Sabtu – Ahad (24-25 Desember 2022).
Tema tersebut, “Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Jawa Timur”. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. DR. Haedar Nashir menjabarkan tema itu sebagai berikut.
Pertama, mari kita intensifkan dan tingkatkan baik kualitas maupun kuantitas gerakan menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan masyarakat.
Kedua, membangun meningkatkn kualitas pembinaan jamaah serta komunitas masyarakat akar rumput.
Ketiga, meningkatkan pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat umat agar kita menjadi gerakan yang lebih di depan membangun empat aspek tersebut.
Keempat, memperkokoh bangunan persatuan bangsa ukhuwah umat agar bisa menjadi bangsa yang besar dan berkemajuan.
“Tidak ada bangsa yang maju jika terpecah belah, tidak ada negara yang maju jika berantakan dan terlibat konflik serta perang saudara. Maka Muhammadiyah harus menjadi perekat persatuan bangsa. Wujudkan Al-Hujurat ayat 13 menjadi kekuatan kita memajukan mempersatukan bangsa dan dunia,” tandas Haedar..
Sementara mantan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, M. Saad Ibrahim mengharapkan dengan terselenggaranya Muktamar beberapa waktu lalu menjadi inspirasi baginya untuk menyelenggarakan Musywil yang bermartabat, sukses dan diberikan barokah Allah SWT. ”Mudah-mudahan ini menjadi sumbangsih Muhammadiyah untuk bangsa ini,” ucapnya.
Dalam Muswil ke 16 tersebut, DR. dr Sukadiono terpilih menjadi Ketua PWM Jawa Timur menggantikan DR. Saad Ibrahim berdasarkan hasil e-voting dalam pemungutan suara dengan total suara terbanyak 946. Penetapan ketua terpilih dilakukan setelah 13 nama formatur terpilih melakukan rapat yang berlangsung sangat cepat.
13 nama formatur tersebut antara lain Dr dr Sukadiono (Ketua), Prof Biyanto, Dr Hidayatullah, Dr Syamsudin, Dr Sulthon Amien, Ir Tamhid Masyhudi, Prof Sasmito Djati, Dr M Solihin Fanani, Khoirul Abduh, Hidayatur Rahman, Dr Nazarudin Malik, Prof Thohir Luth, dan drh Zainul Muslimin. (zam)
Tinggalkan Balasan