• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Hardiknas 2023, Tes Calistung Penghalang Hak Anak Dalam Wajib Belajar 9 Tahun

2 Mei 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi anak-anak saat belajar di kelas. Foto: BBPMP Jatim

Surabaya (Trigger.id) – Guru besar PGSD Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Dr. Suryanti, M.Pd. mengatakan, tes calistung sebagai persyaratan masuk SD menjadi penghalang bagi anak yang seharusnya mendapat hak untuk belajar sembilan tahun.

“Memang tidak perlu seleksi, yang penting anak itu punya kesiapan belajar, cukup umur, jadi suda dirasa punya kematangan mental, kemandirian, itu sudah cukup,” ungkapnya.

Keharusan menguasai calistung menurut Suryanti menjadi beban tersendiri bagi anak. Pada masa usia dini hingga SD awal, semestinya mereka diajari untuk mandiri dan dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya, mengenal diri sendiri serta bermain yang menyenangkan. Bermain dalam dunia anak adalah bagian dari proses belajar itu sendiri.

Suryanti juga mengatakan, berkaitan dengan transformasi di satuan pendidikan jenjang PAUD dan SD, ada beberapa hal yang menjadi perhatian bersama. Terdapat tantangan yang perlu menjadi perhatian bersama ke depan.

Pertama, dunia belajar anak terlalu dipenuhi dengan tuntutan orang tuanya. Seharusnya, menyekolahkan anak itu bukan berdasarkan kebutuhan orang tuanya, tetapi kebutuhan anak itu sendiri.

Kedua, masih banyak orang tua yang tidak memandang penting PAUD sehingga langsung memasukan anaknya ke jenjang SD. Ini dapat berpengaruh terhadap kesiapan belajar anak termasuk adaptasi lingkungan dan belajar.

Ketiga, tidak meratanya sekolah PAUD di daerah bahkan di desa.

Keempat, terlalu banyak waktu belajar bagi anak, sehingga waktu bermainnya sangat berkurang.

Kelima, orang tua terlalu menitikberatkan kepada sekolah untuk tumbuh dan kembangnya anak. Padahal, lingkungan pendidikan anak itu tidak hanya di sekolah, tetapi juga di masyarakat dan utamanya di lingkungan keluarga.

Semua sorotan tersebut salah satunya karena kurangnya pemahaman orang tua terhadap pendidikan atau kebutuhan pendidikan anak. Masih banyak orang tua yang memaknai belajar itu harus memegang buku, pensil dan coret-coret, padahal belajar di usia dini itu sangat luas, dia tekankan sekali lagi dunia bermain bagi anak adalah dunia belajarnya sekaligus.

Pendidikan yang ideal bagi anak, lanjut Suryanti, dimulai dari lingkup keluarga. Di situlah, anak usia 1-4 tahun mulai belajar sosialisasi dan interaksi, mengenal diri sendiri dan keluarganya. Setelah itu, kemampuan tersebut dikembangkan di jenjang formal, yaitu PAUD. Pendidikan PAUD akan lebih berfokus pada kemampuan kognitif, motorik dan sosial dengan banyak bermain sampai kelas dua SD/MI. Sedangkan untuk pembelajaran yang lebih menanamkan konten akan dimulai dari kelas 3 dan seterusnya.

Pada jenjang SD, khususnya kelas 1-2, idealnya anak harus mendapatkan pendidikan dasar yang menyenangkan. Pada usia sekolah tersebut, anak tidak harus berkutat pada pembelajaran yang berat, dan membebani otak mereka. “Anak-anak di rumah dituntut orang tua harus begini dan begitu, di sekolah pun begitu ditekan dengan belajar yang berat. Ini terlalu nafsu kalau saya katakan, tidak mengikuti perkembangan anak-anak,” tegasnya.

Dampak buruk dari push yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan bosan belajar pada anak, selain itu anak pun akan rentan stres dengan segala tuntutan diberikan. Dampak lainnya tentu anak menjadi kurang bersosialisasi dan berinteraksi dengan yang lain. Terlebih dengan program les, cenderung membuat anak egois dan individual.

Menurut Prof Suryanti, kebijakan merdeka belajar utamanya transformasi pendidikan di PAUD dan SD menjadi angin segar dalam memutus tradisi dan memberikan pemahaman orang tua akan kebutuhan pendidikan anaknya.

Kebijakan tersebut, lanjutnya, perlu andil sekolah dalam memberikan pemahaman terkait pendidikan bagi anak yang ideal. “Kebijakan ini bagus, tetapi yang menentukan juga adalah bagaimana sekolah, guru dan orang tua memahami dan mengejawantahkannya baik itu di sekolah maupun di rumah,” tukasnya.

Guru, lanjutnya, mengubah mindset dalam memaknai PAUD dan SD. Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang pesat, cara mengajar lama seperti datang mencatat atau sekedar menjelaskan di depan kelas sudah tidak lagi relevan. Guru saat ini dituntut kreatif dan inovatif dalam mengajar siswa, dan mengemas pembelajaran dengan menyenangkan.

Pembelajaran yang menyenangkan tidak mesti rumit, tetapi bisa didesain dengan cara-cara yang sederhana. Lingkungan sekolah misalnya bisa menjadi sarana belajar. Anak bisa mengenal lingkungan dan berbagai hal yang ada di dalamnya. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan tradisi, adat dan budaya setempat bisa menjadi wahana belajar jika dikemas dengan permainan.

“Guru kita perlu terus dilatih dan dikembangkan, guru penggerak bisa menjadi salah satu strateginya. Guru penggerak tak sekadar eforia semata, tetapi betul- betul menggerakkan orang lain juga menggerakan diri sendiri untuk bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik dan memfasilitasi siswa untuk belajar,” terangnya.

Dia mengakui, kualitas guru dan fasilitas pendidikan di Indonesia belum merata. Faktornya banyak, mulai dari keberagaman guru sampai letak geografis yang berdampak terhadap kualitas pendidikan. Pemerataan pendidikan di Indonesia, lanjutnya, harus terus dilakukan lewat berbagai kebijakan. Pemerataan pendidikan tidak melulu soal fasilitas yang sama, tetapi akses dan kualitas pendidikan yang setara.

“Berbagai catatan terkait transformasi pendidikan, pemahaman orang tua dan kualitas guru serta pemerataan pendidikan harus menjadi bagian dari evaluasi dan upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia ke depan. Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 ini harus benar-benar menyadarkan kita semua akan tanggung jawab, tantangan dan kualitas pendidikan di seluruh penjuru negeri,” tutupnya. (uns/ian)

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, update Ditag dengan:Calistung, Hardiknas, PAUD, SD dan PAUD, Tes Calistung Saat Masuk SD, Transformasi Pendidikan

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Chivu Siapkan Rotasi Skuad Inter Hadapi Hellas Verona

2 November 2025 By admin

Saudi Perpendek Masa Berlaku Visa Umrah Jadi 1 Bulan

2 November 2025 By admin

Belajar Kesabaran dari Nabi Ya’kub AS: Hikmah Besar dari Ujian Anak-Anak

1 November 2025 By admin

Mencermati Istitaah Kesehatan Haji 2026

1 November 2025 By admin

Israel Serahkan 30 Jenazah Warga Palestina, Serangan Udara Masih Berlanjut di Gaza

1 November 2025 By admin

Spalletti Optimistis Juventus Mampu Kembali ke Jalur Perburuan Scudetto

1 November 2025 By admin

Dari Angin Sidrap ke Panas Bumi Dieng: Menuju Swasembada Energi Nusantara

31 Oktober 2025 By admin

Tingkat Pekerja Informal Masih Tinggi, Ekonom UGM Sebut Tanda Kemiskinan Struktural di Indonesia

31 Oktober 2025 By admin

Sambut Delegasi KAA, Wali Kota Eri Kobarkan Kembali Semangat Perjuangan Soekarno

31 Oktober 2025 By admin

Puluhan Ribu Bom dan Rudal Tidak Meledak: Bahaya Laten di Gaza Strip

31 Oktober 2025 By admin

Kerja Keras Petar Sucic Berbuah Manis, Cetak Gol Perdana untuk Inter Milan

30 Oktober 2025 By isa

Khofifah Raih DPD RI Awards 2025 atas Dedikasi Lindungi Anak dan Berdayakan Perempuan

30 Oktober 2025 By admin

Biaya Haji 2026 Disepakati Rp 87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp 54,1 Juta

30 Oktober 2025 By admin

5 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Dua Nama Top Dipastikan Tersingkir

30 Oktober 2025 By admin

Delegasi PWNU Jatim Kunjungi Industri Perkebunan Modern di Tiongkok

30 Oktober 2025 By admin

Delapan Posture Corrector Terbaik: Diuji Editor dan Disetujui Terapis Fisik

30 Oktober 2025 By admin

Israel Langgar Gencatan Senjata, Serangan Udara di Gaza Tewaskan Sedikitnya 18 Warga Palestina

29 Oktober 2025 By isa

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Kedaruratan di 26 Titik

29 Oktober 2025 By admin

Kiper Inter Milan Josep Martinez Terlibat Kecelakaan yang Tewaskan Lansia di Italia

29 Oktober 2025 By admin

Momentum Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Ajak Masyarakat Bangga dan Majukan Bahasa Indonesia

28 Oktober 2025 By admin

Juventus Resmi Pecat Igor Tudor Usai Rangkaian Hasil Buruk

28 Oktober 2025 By admin

Konsumsi Kacang Secara Rutin Dapat Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung

28 Oktober 2025 By admin

Tim-tim Premier League Saling Jegal di Putaran Keempat Piala Liga Inggris

28 Oktober 2025 By admin

Hoaks!, Konferensi Pers PSSI yang Umumkan Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia

27 Oktober 2025 By admin

Standar Istithaah Kesehatan Haji 2026 Diperketat, 11 Penyakit Ini Jadi Fokus Pemeriksaan

27 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Keluarga di AS Gugat Tesla Atas Dugaan Kematian Akibat Pintu Mobil yang Gagal Berfungsi
  • BGN Aktifkan Kembali Portal Mitra MBG, Pendaftaran SPPG Kini Dibuka Lagi
  • BPKH–MUI Libatkan 4.000 Dai Perkuat Literasi Keuangan Haji
  • FIFA Tolak Banding FAM Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi
  • Inter Milan Raih Kemenangan atas Hellas Verona, Fiorentina Kembali Tumbang di Kandang

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.