• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Hari Radio Sedunia, Radio Konvergensi: Merawat Energi Menolak Mati

13 Februari 2023 by isa Tinggalkan Komentar

Ilustrasi radio terestrial. Foto: Kemenparekraf

Bung Tomo sebagai pelaku sejarah sadar betul bahwa radio siaran memiliki kekuatan ampuh dan sangat strategis menggelorakan semangat arek-arek Suroboyo

Oleh: Isa Anshori (Pemred Trigger.id)

13 Pebruari menjadi penanda penting bagi sejarah kelahiran radio siaran. Media yang sangat berjasa dalam perkembangan peradaban manusia tersebut, kini harus berjuang keras untuk tetap eksis di tengah kepungan media masa yang lain termasuk hadirnya media sosial.

Keyakinan publik terhadap jasa radio siaran dalam upaya turut mempertahankan kemerdekaan tak terbantahkan. Saksi sejarah menorehkan tinta emas bagaimana radio siaran berjasa besar pada masa awal kemerdekaan,

Bung Tomo sebagai pelaku sejarah sadar betul bahwa radio siaran memiliki kekuatan ampuh dan sangat strategis menggelorakan semangat arek-arek Suroboyo dalam upaya mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia yang baru seumur jagung.

Lewat Radio Pemberontakan, suara Bung Tomo terdengar menggelegar dan benar-benar membakar semangat juang arek-arek Suroboyo. Suara itulah yang tercatat dalam sejarah membuktikan bahwa radio siaran memiliki jasa besar pada bangsa ini.

Selain Bung Tomo, radio siaran menciptakan tokoh-tokoh penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Tercatat nama Jusuf Ronodipuro. Sebagai reporter Hoyo Kyoku di Menteng Jakarta, pria kelahiran Salatiga tersebut terus berjuang menyiarkan berita kemerdekaan RI kala itu. Jusuf Ronodipuro juga tercatat sebagai pendiri Radio Republik Indonesia (RRI).

Lalu Abdul Rahman Saleh. Dahulu. Ia memimpin perkumpulan VORO (Vereniging voor Oosterse Radio Omroep), sebuah perkumpulan dalam bidang radio. Pasca kemerdekaan RI diproklamasikan, melalui Siaran Radio Indonesia Merdeka, Rahman Saleh menyiarkan berita-berita mengenai Indonesia terutama tentang proklamasi Indonesia hingga ke luar negeri.

Masa Keemasan Radio Siaran

Industri radio di Indonesia mengalami masa keemasan pada era 1980-1990. Pada periode ini radio memiliki beragam program favorit yang sangat eksis di telinga pendengar. Di tahun-tahun tersebut drama radio merupakan salah satu program yang paling ditunggu-tunggu.

Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai beralih ke siaran visual melalui televisi. Ditambah hadirnya internet, plus media sosial di dalamnya, diprediksi semakin membuat radio tertinggal jauh.

Kendati demikian prediksi ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Pengguna radio memang perlahan menurun, namun data Nielsen Radio Audience Measurement hingga 2020 radio masih memiliki pendengar yang signifikan. 67 persen netizen mendengarkan musik atau radio melalui platform sharing seperti Youtube atau Dailymotion. Survey Nielsen sebelumnya (2016) di 11 kota di Indonesia menunjukkan media radio siaran masih didengarkan sekitar 20 juta orang. (Ido Prijana Hadi dkk. 2023).

Hasil temuan Nielsen juga menunjukkan hingga kuartal ketiga 2016 terlihat bahwa 57% dari total pendengar radio berasal dari Generasi Z dan Milenial. Banyaknya pendengar dari dua kalangan ini memberikan harapan besar bagi radio di Indonesia. Pasalnya, kedua kelompok usia ini disebut sebagai masa depan yang akan membuat radio tetap eksis.

Pengelola radio siaran boleh bangga dengan eksistensi jumlah pendengar dan lama waktu mendengar, time spent listening (TSL) yang masih lumayan meskipun terancam turun. Namun apa yang bisa diharap ketika raihan jumlah pendengar tidak sebanding dengan kue iklan yang diperoleh.

Menurut data Nielsen yang dihimpun databoks.katadata.id, nilai belanja iklan di Indonesia mencapai Rp135 triliun pada semester I 2022. Pada paruh pertama tahun lalu televisi dan media digital terus menggerogoti pangsa pasar iklan media cetak dan radio.

Pangsa pasar iklan radio nasional per semester I 2022 hanya tersisa 0,3%, turun 13% (yoy) dari periode yang sama tahun lalu. Sementara pangsa pasar iklan cetak hanya sebesar 4,8%, turun 6% (yoy).

Sebaliknya, pangsa pasar belanja iklan televisi nasional meningkat menjadi 79,7%. Pangsa belanja iklan digital juga kini berada di dua digit, yaitu sebesar 15,2%.

Tak hanya di skala nasional, televisi juga meraih pendapatan iklan terbesar secara global. Meski begitu, raksasa teknologi seperti Google, Meta, dan Amazon bertumbuh pesat.

Konvergensi Tak Ada Kata Lain

Serangan dan penetrasi media sosial tak bisa dianggap sepele, terutama dalam meraih jumlah pengakses dan kue iklan. Seluruh media massa saat ini merasakan betul dampak media sosial.

Bagi media arus utama (mainstream media) mau tak mau harus berkonvergensi dengan media sosial. Makhluk tersebut tak boleh dihindari apalagi dilawan.

Belajar dari pengalaman di Radio Suara Surabaya, radio ini tetap eksis dan bahkan menjadi kiblat kesuksesan radio konvergensi di Indonesia. Errol Jonathans (alm) sebagai CEO Suara Surabaya Media sadar betul bahwa berkonvergensi dengan media sosial dan media digital yang lain justru menjadi kekuatan tersendiri bagi Radio Suara Surabaya.

Oleh Radio Suara Surabaya Media, media sosial (Tiktok, IG,FB,Twitter, Youtube) dijadikan sebagai etalase yang menguatkan eksistensi Radio Suara Surabaya di tengah gempuran berbagai platform media sosial tersebut. Orang bijak berpesan, Hindari perkelahian, kecuali Anda memang harus melakukannya. Radio Suara Surabaya memang tidak berkelahi dengan kekuatan media sosial, namun justru menggunakan kekuatan media sosial untuk bertempur.

Dalam konvergensi, sebenarnya ada upaya menghimpun kekuatan sekaligus mengelakkan pukulan atau serangan. Dalam ilmu bela diri kita diajarkan untuk lebih baik mengelak daripada menangkis serangan lawan. Karena jika menangkis pasti ada sesuatu yang diadu. Kita yang menang atau justru sebaliknya.

Konsistensi dalam kiprah menjadi media auditif harus tetap terjaga, sekaligus kelenturan dalam mengadopsi platform media lainnya harus dilakukan. Dengan kata lain Radio Konvergensi adalah upaya merawat energi menolak mati. Selamat Hari Radio Sedunia, jaya selamanya!!!

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, Tips, wawasan Ditag dengan:Hari Radio sedunia, Konvergensi, Menolak Mati, Nielsen, Radio Siaran

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Erick Thohir: Pemilihan Pelatih Timnas Masih dalam Proses

26 November 2025 By admin

Leverkusen Tundukkan Man City 2-0 di Etihad

26 November 2025 By admin

Sarapan Terlambat Dikaitkan dengan Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

26 November 2025 By admin

Lebih dari 700 Peserta Meriahkan Parade SFF 2025 di Kota Lama Surabaya

25 November 2025 By admin

Pelunasan Haji Tahap Pertama Dibuka hingga 23 Desember

25 November 2025 By admin

MUI Tetapkan Fatwa Rekening Dormant untuk Kemaslahatan Umum

25 November 2025 By admin

Ibadah di Antara Dua Notifikasi: Ketika Teknologi Menguji Kekhusyukan Kita

24 November 2025 By admin

Gol Tunggal Pulisic Menangkan AC Milan dalam Derby della Madonnina

24 November 2025 By admin

Arteta Puji Hattrick Eze: “Itu Buah Kerja Keras, Bukan Kebetulan

24 November 2025 By admin

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia

24 November 2025 By admin

Mentan Tegaskan Percepatan Swasembada dan Tindak Tegas Impor Beras Ilegal

24 November 2025 By admin

KH Anwar Iskandar Terpilih Pimpin MUI 2025–2030

23 November 2025 By admin

Dua Gol Barnes Bungkam Manchester City 2-1

23 November 2025 By admin

PWI–Polri Gelar Anugerah Jurnalistik Sambut HPN 2026

23 November 2025 By admin

Barcelona Libas Bilbao 4-0 di Camp Nou

23 November 2025 By admin

Gus Yahya Tanggapi Isu Pemakzulan di Tengah Rakor PWNU

23 November 2025 By admin

Lalampa Toboli: Aroma Kampung Halaman yang Kini Dilindungi Negara

22 November 2025 By admin

Kemenangan Fátima Bosch di Miss Universe 2025 Simbol Perjuangan Perempuan Meksiko

22 November 2025 By admin

Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terlibat Kasus Google Cloud

22 November 2025 By admin

Flick Terbuka Latih Messi Jika Pulang ke Barcelona

22 November 2025 By admin

KPK Sebut Nadiem Makarim Masuk Daftar Calon Tersangka Kasus Google Cloud

21 November 2025 By admin

Sengketa Tanah EV Surabaya Masuki Babak Baru, Wali Kota Eri Dampingi Warga di Rapat DPR

21 November 2025 By admin

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi untuk Libur Nataru 2025/2026

21 November 2025 By admin

Khutbah Jumat: Ketika Ujian dan Cobaan Hidup Datang

21 November 2025 By admin

Prof Afif: ISNU Tandai Gerakan Intelektual NU dari Pesantren ke Profesional

20 November 2025 By zam

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Surabaya Deklarasikan Anak Digital Aman, Gandeng Densus 88 dan BNN
  • MUI Ajak Umat Islam Lakukan Shalat Ghaib untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh–Sumatra
  • Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL dan Parkir Liar di Jalan Johar–Sulung
  • Manfaat dan Risiko Bayam bagi Kesehatan
  • Chelsea vs Arsenal: Laga Penentu Langkah The Gunners di Liga Inggris

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.