• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Harmoni Dua Dunia: Akulturasi Budaya China dan Musik Jazz dalam Sejarah dan Seni Modern

28 Januari 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Akulturasi Budaya China dan Musik Jazz dalam Sejarah dan Seni Modern. Foto/gambar: AI
Oleh: Isa Anshori*

Akulturasi budaya China dan musik jazz merupakan hasil pertemuan dua budaya yang sangat berbeda, namun memiliki kemampuan untuk saling memengaruhi melalui seni, terutama di era modern.

Shanghai pada awal abad ke-20 dikenal sebagai “Paris of the East,” sebuah kota kosmopolitan yang menjadi pusat perdagangan dan budaya di Asia. Jazz pertama kali masuk ke China melalui pelabuhan Shanghai, yang saat itu menjadi salah satu kota paling internasional di dunia.

  • Pengaruh Komunitas Barat
    Komunitas ekspatriat Eropa dan Amerika membawa jazz ke klub malam dan ballroom di Shanghai. Musik ini pertama kali diperkenalkan untuk menghibur orang-orang Barat yang tinggal di kota tersebut.
  • Musisi Lokal Tiongkok
    Penduduk lokal, terutama dari keluarga musik Tionghoa, mulai belajar memainkan jazz. Mereka menggabungkan unsur musik tradisional Tionghoa dengan elemen jazz Barat, menciptakan gaya baru. Salah satu nama terkenal adalah Li Jinhui, yang dikenal sebagai “Bapak Musik Pop Tionghoa.” Ia menggabungkan unsur-unsur musik rakyat Tiongkok dengan harmoni jazz.

Pada 1930-an, Shanghai menjadi pusat musik jazz Asia. Jazz berkembang pesat di klub malam, seperti The Paramount Ballroom dan The Majestic Dance Hall, di mana musisi lokal dan internasional tampil.

  • Lagu Pop Shanghai
    Jazz di Shanghai mulai memengaruhi genre lagu pop lokal, dikenal sebagai Shidaiqu (时代曲). Lagu-lagu ini sering dibawakan oleh penyanyi wanita seperti Zhou Xuan dan Bai Hong, dan memiliki pengaruh besar terhadap musik pop Mandarin modern.
  • Pengaruh Perang Dunia II
    Ketika Perang Dunia II pecah, jazz di Shanghai terpengaruh oleh ketegangan politik. Banyak musisi Barat meninggalkan kota, namun jazz tetap hidup di kalangan komunitas lokal.

Ketika Partai Komunis China mengambil alih pada tahun 1949, jazz dianggap sebagai musik “dekaden” Barat. Banyak musisi jazz di Shanghai yang berhenti bermain, dan jazz hampir menghilang dari budaya China selama beberapa dekade.

  • Migrasi ke Hong Kong
    Banyak musisi jazz dari Shanghai bermigrasi ke Hong Kong, yang masih di bawah kendali Inggris. Di sana, jazz bertahan dan berkembang, meskipun dalam skala lebih kecil.

Setelah reformasi ekonomi pada era Deng Xiaoping, China mulai membuka diri terhadap pengaruh budaya asing, termasuk jazz. Sejak saat itu, jazz mengalami kebangkitan di kota-kota besar seperti Shanghai, Beijing, dan Guangzhou.

  • Festival Jazz dan Klub Jazz
    Klub jazz seperti JZ Club di Shanghai dan The Blue Note di Beijing menjadi pusat perkembangan jazz modern di China. Festival jazz internasional juga mulai diadakan di berbagai kota besar.
  • Kolaborasi dengan Musik Tradisional Tionghoa
    Musisi jazz Tionghoa seperti Coco Zhao dan Gao Hong menciptakan karya yang memadukan instrumen tradisional seperti guzheng, pipa, atau erhu dengan improvisasi jazz.

Proses akulturasi ini menghasilkan karya yang unik, di mana jazz tidak hanya memainkan standar klasik Amerika, tetapi juga mengolah musik rakyat China. Contoh hasil akulturasi tersebut meliputi:

  • Penggunaan Tangga Nada Pentatonik
    Tangga nada tradisional Tionghoa sering dipadukan dengan harmoni jazz, menciptakan suasana baru yang khas.
  • Penggabungan Instrumen Tradisional
    Instrumen seperti guzheng (kecapi Tiongkok) atau erhu (biola Tionghoa) mulai digunakan dalam format jazz, memberikan suara yang unik.
  • Lagu Mandarin dalam Gaya Jazz
    Lagu klasik seperti “The Moon Represents My Heart” sering diaransemen ulang dengan gaya jazz, yang menjadikannya lebih modern namun tetap mempertahankan keindahan tradisional.
Tokoh dan Grup Penting dalam Jazz Tionghoa
  • Coco Zhao
    Penyanyi jazz asal Shanghai yang terkenal menggabungkan jazz dengan lagu-lagu rakyat Tiongkok.
  • Shanghai Restoration Project
    Proyek musik yang menggabungkan jazz, elektronik, dan pengaruh budaya Shanghai era 1930-an.
  • Karen Mok
    Penyanyi pop Mandarin yang juga sering membawakan lagu-lagu jazz, menambahkan elemen kontemporer.

Akulturasi antara budaya Tionghoa dan jazz mencerminkan bagaimana musik dapat menjadi alat komunikasi global. Jazz yang lahir di Amerika dengan akar Afrika tumbuh menjadi bahasa musik universal, mampu menyerap elemen budaya lain, termasuk China, untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik.

Ada beberapa lagu Mandarin yang diaransemen ulang dalam genre jazz. Musik jazz sering dipilih karena fleksibilitasnya untuk memberikan sentuhan baru pada lagu-lagu klasik. Berikut beberapa contoh lagu Mandarin yang pernah diinterpretasikan dalam jazz:

1. “The Moon Represents My Heart” (月亮代表我的心)
  • Lagu klasik Teresa Teng ini sering diaransemen ulang dengan gaya jazz. Beberapa artis jazz Asia dan internasional, seperti Laura Fygi, memberikan sentuhan jazz yang lembut pada lagu ini.
2. “Autumn Leaves” (秋叶)
  • Versi Mandarin dari lagu “Les Feuilles Mortes” ini juga sering muncul dalam pertunjukan jazz. Lagu ini populer di kalangan musisi jazz Cina.
3. “Love Without End” (不了情)
  • Lagu dari era 1960-an yang dinyanyikan oleh Teresa Teng ini menjadi favorit di komunitas jazz. Banyak penyanyi, seperti Karen Mok, mengaransemen ulang lagu ini dalam jazz dengan nuansa modern.
4. “Plum Blossom” (梅花)
  • Lagu tradisional yang diinterpretasikan ulang dalam versi jazz oleh beberapa musisi Asia. Coco Zhao, penyanyi jazz asal Tiongkok, dikenal membawakan lagu-lagu tradisional seperti ini dengan aransemen jazz.
5. “Shanghai Jazz Classics”
  • Banyak lagu dari era 1920-an hingga 1940-an yang berasal dari Shanghai, seperti “Night in Shanghai” (夜上海) atau “Rose, Rose, I Love You” (玫瑰玫瑰我爱你), yang diadaptasi ke dalam genre jazz oleh penyanyi seperti Zhang Le atau Shang Shang Typhoon.
6. “Taipei Night” (台北之夜)
  • Lagu pop Taiwan dari era 1980-an ini juga sering dimasukkan ke dalam setlist musisi jazz, memberikan nuansa santai namun penuh emosi.
Musisi yang sering membawakan jazz Mandarin:
  • Laura Fygi
  • Karen Mok
  • Coco Zhao
  • Shanghai Restoration Project (kombinasi jazz dan elektronik dengan tema lagu Mandarin)

Coba cari album atau kompilasi seperti “Shanghai Lounge Divas” atau “Shanghai Jazz” yang memuat aransemen jazz modern dari lagu-lagu Mandarin klasik.

—000—

*Pemimpin Redaksi Trigger.id


Share This :

Ditempatkan di bawah: seni budaya, update, wawasan Ditag dengan:Akulturasi, Budaya China, musik jazz, Sejarah, Seni Modern

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

Khutbah Jumat: Hakikat Taat yang Sesungguhnya

27 Juni 2025 By admin

Jazz dan Big Band, Harmoni Dinamis dalam Sejarah Musik Dunia

26 Juni 2025 By admin

Muharram, Sejarah dan Keutamaan Amal Di Dalamnya

26 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah
  • Menlu Sugiono: Pengiriman 10 Ribu Ton Beras ke Gaza Terkendala Akses Masuk
  • Fluminense Singkirkan Inter Milan di 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025
  • Film Terakhir Fast & Furious Tayang 2027, Vin Diesel: Brian Kembali Hadir
  • Makepung, Pacuan Kerbau Pelestari Tradisi dan Identitas Budaya Bali

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.