
Malang (Trigger.id) – Lebaran menjadi ajang bersilahturahmi dengan keluarga, kerabat, teman, dan tetangga. Salah satu hal yang paling ditunggu saat lebaran adalah berkunjung ke rumah keluarga atau tetangga untuk bersilaturahmi sekaligus mencicipi hidangan yang disajikan.
Perlu diingat, hidangan lebaran identik dengan makanan yang mengandung lemak, karbohidrat, kolesterol, dan gula tinggi. Seperti ketupat, opor ayam, rendang, berbagai jenis kue kering dan es buah.
Pakar Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Leny Budhi Harti, S.Gz, M.Si.Med mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat saat Idul Fitri 1443 hijriah.
Dalam menjaga pola makan sehat saat lebaran diperlukan beberapa cara agar tetap menerapkan gizi seimbang seperti pengendalian diri, menerapkan porsi makan, meningkatkan makanan berbahan sayuran dan minuman rendah gula seperti sop buah dan infused water.
Pengendalian diri lanjut Leny, sangat diperlukan agar tidak balas dendam setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan. “Kalau tidak mengendalikan diri, semua makanan pasti akan dimakan. Apabila tidak ada pengendalian diri bisa menyebabkan berat badan naik,” ujr Leny Budhi Harti dikutip dari laman resmi UB, Rabu (27,4).
Hal Kedua yang harus dilakukan adalah menerapkan porsi makan sesuai konsep “isi piringku”. Porsi makanan isi piringku telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Secara konsep, porsi yang diberikan sesuai dengan umur, sesuai dengan kebutuhan masing-masing golongan umur.
“Semisal orang dewasa piring bundar berisi nasi, lauk, sayur, dan buah. Dengan posisi, di sisi kiri nasi dan lauk, sedangkan sisi kanan ada sayur dan buah Porsi nasi lebih banyak daripada lauk, sedangkan porsi sayur sama besarnya dengan nasi, serta porsi buah sama besarnya dengan lauk. Dalam hal ini paling besar adalah porsi nasi dan sayur,” urainya.
Ketiga, meningkatkan makanan berbahan sayuran. Hal ini sesuai anjuran gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan dengan memperbanyak mengonsumsi sayur.
Keempat, mengganti sirup dengan sop buah yang rendah gula, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI mengenai bahwa konsumsi gula dalam sehari dibatasi hanya empat sendok makan. Gunakan alternatif air putih seperti infus water maupun menggunakan kayu manis sebagai pengganti gula.
Berdasarkan penelitian kayu manis dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sedangkan apabila menggunakan pemanis buatan diperbolehkan asalkan sesuai anjuran.
Dengan menerapkan pola hidup sehat saat lebaran, Leny berharap kesehatan bisa terjaga setelah menjalankan ibadah puasa. “Makan makanan bergizi seimbang juga dapat menurunkan tingkat obesitas dan menyehatkan tubuh,” pungkasnya. (kai)
Tinggalkan Balasan