
Surabaya (Trigger.id) – Banyak orang mencari pengganti telur karena berbagai alasan, mulai dari alergi, batasan diet, hingga kekhawatiran terkait keamanan pangan, kesejahteraan hewan, dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, wabah seperti flu burung bisa menyebabkan kelangkaan telur dan kenaikan harga, menjadikan alternatif telur sebagai pilihan yang lebih ekonomis.
Telur memiliki peran penting dalam berbagai resep, seperti membantu mengikat bahan, menjebak udara agar adonan mengembang, serta menambah kelembapan dan elastisitas. Selain itu, telur juga bertindak sebagai pengemulsi yang memungkinkan bahan seperti minyak dan air menyatu. Dengan kandungan protein, lemak, vitamin, dan mineral yang tinggi, telur memiliki nilai gizi yang signifikan. Namun, beberapa bahan lain dapat menggantikan fungsi telur dengan hasil yang mirip.
1. Chia Seeds
Chia seeds memiliki sifat pengikat seperti telur, menyerap cairan dan membentuk tekstur gel yang menjaga kelembapan dalam kue. Setiap satu sendok makan chia seeds yang dicampur dengan tiga sendok makan air dapat menggantikan satu butir telur.
2. Aquafaba
Air sisa rebusan kacang-kacangan, terutama chickpea atau kacang Arab, dikenal sebagai aquafaba. Bahan ini dapat mengemulsi, mengentalkan cairan, dan membentuk busa, sehingga cocok untuk pembuatan mayones nabati atau kue berbasis tanaman.
3. Kacang Chickpea (Garbanzo Beans)
Kacang chickpea bisa memberikan kelembapan yang serupa dengan telur dalam masakan. Dengan kandungan protein dan serat yang tinggi, seperempat cangkir chickpea dapat menggantikan satu telur.
4. Tahu Lembut (Soft Tofu)
Tahu lembut memiliki tekstur krimi yang membantu dalam penyerapan udara, menjadikannya pengganti yang baik dalam hidangan yang membutuhkan kelembutan. Sebanyak 40 gram tahu dapat menggantikan satu telur.
5. Campuran Tepung Kedelai dan Air
Tepung kedelai memiliki kandungan lesitin yang sama dengan telur, sehingga dapat digunakan sebagai pengemulsi dalam pembuatan mayones atau kue. Campuran tiga bagian air dengan satu bagian tepung kedelai dapat digunakan sebagai alternatif telur.
6. Pengganti Telur Komersial
Produk pengganti telur yang tersedia di pasaran biasanya terbuat dari berbagai bahan seperti pati kentang, tepung biji-bijian, gum xanthan, atau serat psyllium. Namun, kandungan gizinya bisa bervariasi, sehingga perlu memeriksa label nutrisi sebelum memilihnya.
7. Tepung Kacang Urad (Black Gram Flour)
Tepung dari kacang urad atau black gram dapat digunakan dalam jumlah kecil untuk menggantikan telur, terutama dalam pembuatan biskuit dan roti.
8. Puree Chard
Puree dari sayuran seperti chard bisa menggantikan sebagian atau seluruh jumlah telur dalam resep. Selain menambah serat, puree ini juga mengurangi kadar lemak dalam makanan panggang.
9. Pisang
Pisang yang dihaluskan bisa membantu mengikat bahan dan menciptakan busa dalam adonan. Seperempat cangkir pisang tumbuk dapat digunakan sebagai pengganti satu telur.
10. Biji Rami (Flaxseed)
Flaxseed memiliki sifat perekat yang membantu mengikat bahan dan menambah tekstur kenyal. Campurkan satu sendok makan flaxseed bubuk dengan 45 ml air untuk menggantikan satu telur.
11. Kala Namak
Garam hitam atau kala namak mengandung senyawa sulfur yang dapat meniru rasa telur, cocok untuk hidangan yang membutuhkan cita rasa khas telur.
12. Saus Apel (Applesauce)
Saus apel tidak hanya memberikan kelembapan tetapi juga membantu mengikat bahan dalam kue dan roti. Seperempat cangkir saus apel dapat menggantikan satu butir telur.
13. Baking Powder
Dalam resep yang membutuhkan telur untuk membantu adonan mengembang, setengah sendok teh baking powder bisa digunakan sebagai pengganti setiap satu telur.
14. Kentang
Kentang tumbuk atau ubi jalar bisa memberikan kelembapan dan bertindak sebagai pengental dalam berbagai hidangan, seperti meatloaf atau pie.
Kesimpulan
Banyak bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengganti telur, baik dari segi fungsi maupun nilai gizi. Chia seeds, tahu lembut, chickpea, dan saus apel adalah beberapa alternatif yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Beberapa pengganti lebih cocok untuk memanggang, sementara yang lain lebih baik untuk hidangan gurih. Dengan banyaknya pilihan ini, Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan diet Anda. (ian)
—000—
Tinggalkan Balasan