
Yerusalem/Gaza (Trigger.id) – Israel menegaskan hanya akan menerima pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan di Gaza, sehingga menimbulkan keraguan terhadap kesepakatan gencatan senjata 60 hari yang baru saja disetujui Hamas pada Senin (18/8).
Proposal gencatan senjata yang dirancang Qatar dan Mesir itu dinilai hampir identik dengan usulan Amerika Serikat yang sebelumnya sempat diterima Israel. Namun, juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, menegaskan pihaknya tidak tertarik dengan “kesepakatan parsial”.
“Situasi sudah berubah. Perdana menteri telah menetapkan rencana bagi masa depan Gaza,” kata Mencer kepada BBC.
Menurut sumber Palestina, rancangan tersebut mencakup pembebasan 10 sandera yang masih hidup serta 18 jenazah, disertai negosiasi menuju gencatan senjata permanen dan pembebasan sisa sandera lainnya. Israel memperkirakan hanya sekitar 20 dari 50 sandera yang masih hidup setelah 22 bulan perang.
Sementara itu, kabinet Israel pekan ini diperkirakan akan menyetujui rencana militer untuk menduduki Kota Gaza. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya menegaskan niat Israel untuk menguasai seluruh wilayah Gaza, termasuk area yang kini menjadi tempat berlindung mayoritas dari 2,1 juta penduduk Palestina.
Dari pihak Hamas, pejabat Taher al-Nunu mengatakan mereka menyetujui proposal yang diajukan mediator Mesir dan Qatar tanpa perubahan apa pun, serta menyebutnya sebagai “kesepakatan parsial menuju kesepakatan menyeluruh”. Ia menambahkan bahwa sejak hari pertama implementasi, negosiasi menuju gencatan senjata permanen akan segera dimulai.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, menyebut proposal ini 98 persen mirip dengan rencana utusan AS Steve Witkoff pada Juni lalu. Witkoff sebelumnya mengusulkan gencatan senjata 60 hari yang melibatkan pertukaran sandera dan tahanan, namun ditolak Hamas karena tidak memberikan jaminan gencatan senjata permanen.
Berdasarkan rincian terbaru, Hamas akan menyerahkan delapan sandera hidup pada hari pertama, dua orang lainnya pada hari ke-50, serta 18 jenazah dalam beberapa tahap hingga hari ke-60. Sebagai imbalannya, Israel diminta membebaskan 1.500 tahanan Gaza, 150 narapidana seumur hidup, dan 50 tahanan dengan hukuman di atas 15 tahun.
Selain itu, selama masa gencatan senjata, pasukan Israel akan menarik diri ke area sekitar 800 meter hingga 1,2 kilometer dari perbatasan, tetapi tetap menempati koridor militer Morag dan Philadelphi di selatan Gaza. (bin)
Tinggalkan Balasan