

Lailatul Qadar merupakan malam yang paling istimewa dalam bulan Ramadan. Keutamaannya dijelaskan secara gamblang dalam Al-Qur’an, terutama dalam Surah Al-Qadr yang menyebut bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Meskipun kepastiannya telah dijanjikan oleh Allah, waktu persisnya tetap menjadi misteri yang dirahasiakan.
Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang luar biasa. Allah SWT berfirman:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ. لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)
Dari ayat ini, para ulama menjelaskan bahwa segala amal kebaikan yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai pahala yang berlipat ganda, bahkan lebih baik dari ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Meskipun kepastian akan datangnya Lailatul Qadar telah dijamin, waktu pastinya tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an maupun hadis. Nabi Muhammad SAW hanya memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa malam ini kemungkinan jatuh pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan. Namun, para ulama tetap menekankan bahwa yang terbaik adalah memperbanyak ibadah sepanjang sepuluh hari terakhir, tanpa hanya berfokus pada satu malam tertentu.
Ketidakpastian mengenai kapan tepatnya Lailatul Qadar memiliki hikmah tersendiri. Jika malam ini diketahui secara pasti, banyak orang mungkin hanya beribadah pada malam itu saja dan mengabaikan malam-malam lainnya. Dengan dirahasiakannya waktu Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk lebih tekun dalam beribadah sepanjang Ramadan, terutama di sepuluh malam terakhir.
Meraih Keberkahan Lailatul Qadar
Untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar, ada beberapa amalan yang dianjurkan:
- Shalat Malam (Qiyamul Lail) – Memperbanyak shalat tahajud dan tarawih.
- Membaca Al-Qur’an – Mengisi malam dengan tilawah dan tadabbur Al-Qur’an.
- Berdoa dan Berdzikir – Memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan Rasulullah SAW: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan mencintai keampunan, maka ampunilah aku).
- I’tikaf – Berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Bersedekah – Memanfaatkan malam-malam terakhir Ramadan untuk berbagi kepada sesama.
Lailatul Qadar adalah anugerah luar biasa bagi umat Islam, dengan keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan. Meskipun waktu pastinya tetap menjadi misteri, hal ini justru menjadi pendorong bagi umat Islam untuk lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah. Dengan memanfaatkan sepuluh malam terakhir Ramadan dengan maksimal, semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan di malam yang penuh kemuliaan ini.
—000—
*Penceramah dan akademisi Ubaya
Tinggalkan Balasan