
Surabaya (Trigger.id) – Usia Jawa Timur (Jatim) memang seusia Republik Indonesia. Sebab, Jatim adalah satu dari delapan provinsi yang pertama kali dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ditetapkan 12 Oktober 1945 bersamaan Gubernur RMT Soerjo bertugas kali pertama di Surabaya. Secara demografis, Jatim memiliki penduduk kedua terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat. Sedangkan dari kekuatan ekonomi, Jawa Timur hanya kalah dari DKI Jakarta.
Hingga September 2021, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi nasional. Berikut adalah beberapa faktor yang mendukung kekuatan ekonomi Jawa Timur dan tingkat kesejahteraan masyarakat di provinsi ini:
- Industri dan Manufaktur: Jawa Timur memiliki beragam sektor industri dan manufaktur yang berkembang pesat. Ini termasuk produksi tekstil, elektronik, otomotif, makanan dan minuman, serta berbagai sektor manufaktur lainnya. Kota-kota seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik merupakan pusat-pusat manufaktur yang penting di provinsi ini.
- Pertanian dan Perikanan: Pertanian dan perikanan juga berperan penting dalam ekonomi Jawa Timur. Provinsi ini merupakan salah satu penghasil utama produk pertanian seperti padi, jagung, kedelai, tebu, dan kopi. Perikanan juga penting karena Jawa Timur memiliki garis pantai yang panjang.
- Parawisata: Sejumlah destinasi pariwisata yang terkenal, seperti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Baluran, dan pantai-pantai indah, menarik wisatawan domestik dan mancanegara ke provinsi ini, yang berkontribusi pada pendapatan daerah.
- Transportasi dan Infrastruktur: Jawa Timur memiliki infrastruktur transportasi yang baik, dengan pelabuhan laut dan bandara internasional yang melayani kawasan ini. Ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.
- Perguruan Tinggi dan Pendidikan: Jawa Timur memiliki berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan tinggi yang mendukung perkembangan sumber daya manusia. Ini berkontribusi pada peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas tenaga kerja.
Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur diperingati di berbagai kabupaten/kota termasuk di kabupaten Ponorogo. Di halaman Pendopo Agung Kabupaten, Kamis (12/10/2023), Bupati Sugiri Sancoko selaku inspektur upacara menyebut sederet keistimewaan Jatim ketika membacakan sambutan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
‘’Martabat warga Jawa Timur meningkat karena angka kemiskinan yang turun,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko.
Angka kemiskinan ekstrem di Jatim turun signifikan dari 4,4 persen pada 2020 menjadi 2,23 persen (2021), dan tinggal 1,56 persen pada tahun 2022. Ketimpangan sosial yang tergambar dari gini ratio sebagai salah satu alat ukur tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antar penduduk juga menurun. ‘
’Jawa Timur juga membuktikan sebagai provinsi dengan gudangnya desa mandiri,’’ terangnya.
Dari pemutakhiran indeks desa membangun (IDM) 2023, Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak se-lndonesia. Jumlah desa mandiri di Jatim tercatat 2.800, desa maju (3.6740), dan 1.247 desa dengan status berkembang. ‘’Dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, 24,44 persen atau 2.800 di antaranya berada di Jatim,’’ ungkapnya.
Namun, Jawa Timur dan juga Indonesia menghadapi berbagai tantangan berupa krisis kebutuhan energi yang sehat, mengejar kedaulatan pangan, kebutuhan pendanaan yang besar pada masa transisi, tantangan digital, serta dorongan masif dalam riset dan teknologi. Jatim memiliki motto Jer Basuki Mawa Beya yang bermakna setiap keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan hidup berawal dari pengorbanan, kerja keras, serta upaya yang diperjuangkan. ‘’Man jadda wajada, segala ikhtiar yang sungguh sungguh akan akan mendapatkan hasil terbaik. Jawa Timur Bangkit dan Terus Melaju,’’ pungkasnya. (why/zam)
Tinggalkan Balasan