
Foto: Gary Miller/Getty.
Surabaya (Trigger.id) – Penyanyi dan pengusaha Jessica Simpson mengungkapkan kekecewaannya terhadap industri musik setelah dirinya dikeluarkan dari label rekaman meskipun merilis album country yang sukses besar. Dalam wawancara bersama Fancy Hagood untuk program Trailblazers Radio, Simpson menyatakan bahwa peristiwa tersebut membuatnya sempat menjauh dari dunia musik.
“Aku sempat mengambil jeda panjang,” kata Simpson dalam cuplikan eksklusif yang dibagikan PEOPLE. “Aku merasa marah pada musik. Setelah merilis album country yang mencapai posisi nomor satu, aku justru didepak. Aku tak pernah benar-benar mengerti alasannya. Mereka bilang aku tak akan bisa menutup biaya produksi jika tidak memberikan bagian dari brand-ku, padahal brand-ku sendiri sudah berhasil.”
Simpson, yang berasal dari Texas dan sebelumnya dikenal lewat lagu-lagu pop seperti “With You” dan “Irresistible”, melakukan debut di genre country melalui album Do You Know pada tahun 2008. Album tersebut dirilis lewat Sony Nashville dan berhasil menduduki posisi pertama di tangga lagu Billboard Top Country Albums, serta masuk dalam lima besar penjualan album secara keseluruhan.
Setelah album tersebut, Simpson merilis album liburan Happy Christmas pada 2010 dan kemudian memutuskan rehat panjang dari industri musik. Baru-baru ini, ia kembali tampil di panggung musik untuk pertama kalinya dalam 15 tahun dengan merilis EP country bertajuk Nashville Canyon, Pt. 1 melalui label Nashville Canyon.
Dalam percakapan tersebut, Simpson juga mengungkap bahwa sejak awal banyak orang yang meragukan keputusannya untuk mengejar karier musik. “Mereka menyuruhku untuk tidak melakukannya,” ujarnya. “Mereka bilang itu akan menghancurkan karierku — seperti halnya saat aku memutuskan tampil di reality show, yang ternyata juga tidak menghancurkan apa pun.”
Ia mengaku sudah lama mempertimbangkan untuk kembali ke dunia musik, namun belum menemukan waktu yang tepat. “Aku orang yang mengikuti intuisi,” jelasnya.
Inspirasi untuk kembali datang dari momen sederhana namun penuh makna, yakni saat ulang tahun putri sulungnya di Nashville. “Alih-alih menyanyikan ‘Happy Birthday’, dia justru ingin kami menyanyikan ‘I Saw the Light’ dan memutar lagu Hank Williams pagi itu,” kenangnya. “Dan aku membangunkannya dengan lagu itu. Tiba-tiba aku merasa tersentuh. Seperti ada cahaya. Seolah berkata, ‘Inilah saatnya.'”
Simpson menutup dengan pernyataan yang menggambarkan betapa mendalam hubungannya dengan kota musik itu. “Di sinilah aku merasa bebas. Aku merekam album gospel pertamaku di sini saat usia 14 tahun. Aku menulis lagu pertamaku di sini. Aku menyusun seluruh album country-ku di sini. Dan aku selalu merasa aman di sini.”. (ian)
Tinggalkan Balasan