
Jakarta (Trigger.id) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengingatkan calon penumpang untuk tidak membeli tiket melalui media sosial yang tidak bekerja sama dengan KAI selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyarankan agar masyarakat yang belum mendapatkan tiket mempertimbangkan untuk mengubah jadwal keberangkatan mereka. Ia juga mengimbau agar tidak tergiur membeli tiket dari sumber yang tidak resmi guna menghindari risiko penipuan atau penggunaan tiket palsu.
“Kami mengimbau calon penumpang yang belum memiliki tiket agar menggeser tanggal mudik mereka. Jangan membeli tiket dari media sosial yang tidak bekerja sama dengan KAI, demi mengantisipasi kemungkinan penipuan,” ujar Ixfan di Jakarta, Sabtu (tanggal tertentu).
Ia menegaskan bahwa penumpang yang saat pemeriksaan tiket (boarding) kedapatan menggunakan tiket yang tidak sesuai dengan identitas mereka akan dilarang naik kereta.
Ixfan juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan tiket melalui jalur tidak resmi, karena KAI tidak bertanggung jawab atas tiket yang dibeli di luar kanal resmi. Beberapa platform resmi yang dapat digunakan untuk pembelian tiket antara lain situs web KAI (kai.id), aplikasi Access by KAI yang tersedia di Google Play Store dan App Store, serta agen tiket resmi yang telah bekerja sama dengan KAI.
Dengan membeli tiket melalui kanal resmi, penumpang dapat menikmati berbagai kemudahan, seperti pemilihan jadwal, kelas perjalanan, serta metode pembayaran yang lebih aman.
“Kami mengimbau seluruh calon penumpang untuk selalu mengecek kembali transaksi pembelian tiket dan memastikan keabsahannya sebelum melakukan pembayaran. Jika ada keraguan atau pertanyaan, segera hubungi layanan pelanggan KAI,” tambahnya.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang selama perjalanan kereta api di Indonesia. (ian)
Tinggalkan Balasan