
“Sudah waktunya Anda berfikiran maju. Caranya, mulailah lebih cermat dan teliti menyimak omongan para calon dan para partai pengusungnya. Jangan terpesona pada penampilan, nama atau kata-kata, apalagi terbuai oleh pesona yang terbalut oleh sentimen emosional akibat kurang informasi”.
Penulis: Warsito – Sekretaris DPD HKTI Jatim

Belum habis kita terpecah-pecah oleh pemilu yang lalu, dan dua tahun ke depan bangsa kita akan menghadapi tantangan yang sama lagi. Dalam dua tahun mendatang kita akan menghadapi lagi pesta demokrasi itu.
Kini kita memasuki tahun politik dalam mempertaruhkan masa depan negeri kita. Lihat saja aneka deklarasi dan manuver politik sudah mulai rame. Ujung-ujungnya semua menuju pada pilihan siapa calon pemimpin negara ini.
Nah, sebagai warga biasa bukan siapa-siapa, saya cuma ingin mengajak Anda berpikiran jernih karena kaum muda akan merupakan penyumbang suara terbesar dalam pemilu 2024. Marilah kita sama-sama menjaga persatuan.
Sudah waktunya Anda berfikiran maju. Caranya, mulailah lebih cermat dan teliti menyimak omongan para calon dan para partai pengusungnya. Jangan terpesona pada penampilan, nama atau kata-kata, apalagi terbuai oleh pesona yang terbalut oleh sentimen emosional akibat kurang informasi.
Sebagai orang muda hendaknya Anda tidak cuma mendengar cuap-cuap mereka. Kalian perlu membuka-buka lembaran sejarah, dan jujur mengamati track record siapapun calon itu. Anda perlu mengamati latar belakangnya, bukan asal usul dari mana atau apa agamanya, tapi cermati apa yang sudah ia lakukan untuk negeri ini. Apakah sesuai dengan Sumpah Pemuda, klopkah dengan jiwa Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa?
Kita jangan lagi mau dipecah-oleh identitas yang hanya berujung polarisasi dan melahirkan sakit hati berkepanjangan.. Politik identitas perlu dicegah agar tidak menjadi isu yang memecah belah masyarakat. Itu sudah kita rasakan mengganggu persatuan kita, sampai sekarang.
Jadikan Pancasila sebagai acuan. Pada dasarnya Pancasila merupakan ideologi moderat yang mempersatukan bangsa Indonesia. Sudah terbukti, apapun generasinya, nilai-nilai Pancasila tetap perlu menjadi acuan sekaligus modal untuk berkompetisi dengan bangsa lain.
Kaum muda diharapkan tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila. Dengan Pancasila kita terjemahkan keadilan sosial sebagai keberpihakan kepada tiap elemen rakyat Indonesia, bukan pada individu atau kelompok tertentu.
Para kaum muda, suara Anda akan ikut menjaga persaudaraan sebangsa, jangan sampai terkoyak. Pemuda harus mengawal NKRI supaya tetap aman bagi kita semua. (ian)
Tinggalkan Balasan