• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Karacabey Hamam, Budaya Mandi Ala Masa Kekhalifahan Usmaniyah Ankara Turki

19 Agustus 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi salahsatu sudut kamar mandi ‘Karacabey Hamam’. Foto: iStock

Ankara (Trigger.id) – Budaya mandi ala Kekhalifahan Usmaniyah, yang dikenal sebagai “hamam” atau “pemandian Turki,” memiliki sejarah yang panjang dan kaya, terutama di kota-kota seperti Ankara. Hamam merupakan bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya Kekhalifahan Usmaniyah, yang berakar dari tradisi mandi Romawi dan Bizantium, serta pengaruh dari praktik kebersihan Islam.

1. Asal Usul dan Evolusi:

  • Pengaruh Romawi dan Bizantium: Budaya mandi di wilayah yang kemudian menjadi Kekhalifahan Usmaniyah sudah ada sejak zaman Romawi dan Bizantium, di mana pemandian umum atau “thermae” sangat populer. Ketika Usmaniyah menguasai wilayah tersebut, mereka mengadopsi dan menyesuaikan praktik ini dengan nilai-nilai Islam, yang menekankan kebersihan fisik sebagai bagian dari ibadah.
  • Integrasi dengan Tradisi Islam: Dalam Islam, kebersihan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan ibadah. Tradisi mandi ala Usmaniyah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan diri tetapi juga sebagai tempat untuk bersosialisasi, bersantai, dan bahkan merayakan peristiwa penting seperti pernikahan.

2. Peran Hamam dalam Kehidupan Sosial:

  • Tempat Sosial dan Rekreasi: Di era Kekhalifahan Usmaniyah, hamam berfungsi sebagai tempat pertemuan sosial di mana orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat bisa berkumpul. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki jadwal mandi yang terpisah, dan bagi perempuan, hamam sering kali menjadi tempat untuk bersosialisasi dengan teman-teman dan keluarga.
  • Upacara Khusus: Hamam juga menjadi lokasi untuk berbagai upacara dan tradisi khusus, seperti “gelin hamamı” atau mandi pengantin, di mana pengantin perempuan dan teman-temannya akan mandi bersama sebelum pernikahan.

3. Arsitektur dan Desain:

  • Struktur dan Fungsi: Hamam Ottoman biasanya dibangun dengan desain arsitektur yang mencolok, termasuk kubah besar dan ruangan-ruangan yang diatur sedemikian rupa untuk menciptakan aliran udara yang sejuk dan menjaga suhu ruangan. Hamam umumnya terdiri dari tiga bagian utama: “soğukluk” (ruang dingin), “ılıklık” (ruang hangat), dan “sıcaklık” (ruang panas), di mana pengunjung melewati tahapan mandi dari suhu rendah ke tinggi.
  • Kejelian Desain: Banyak hamam dibangun dengan material marmer yang mewah dan memiliki dekorasi artistik, termasuk mozaik dan kaligrafi. Ini mencerminkan pentingnya hamam tidak hanya sebagai tempat mandi, tetapi juga sebagai ruang yang indah dan bermakna.

4. Peran di Ankara:

  • Pentingnya Hamam di Ankara: Ankara, sebagai salah satu kota penting di Kekhalifahan Usmaniyah, memiliki sejumlah hamam yang terkenal. Beberapa di antaranya tetap beroperasi hingga hari ini, mempertahankan tradisi berabad-abad yang melibatkan seni pembersihan dan relaksasi.
  • Warisan dan Konservasi: Banyak hamam di Ankara, seperti Karacabey Hamamı yang dibangun pada abad ke-15, adalah warisan budaya yang dilestarikan dengan baik. Hamam-hamam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat mandi, tetapi juga sebagai simbol warisan arsitektur dan budaya Usmaniyah yang kaya.

5. Pengaruh Terhadap Kebudayaan Modern:

  • Pariwisata dan Budaya Populer: Saat ini, hamam tetap menjadi daya tarik budaya dan pariwisata yang populer di Ankara dan seluruh Turki. Meskipun beberapa hamam telah dimodernisasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, banyak yang tetap mempertahankan esensi tradisional mereka.
  • Revitalisasi dan Peran Kontemporer: Di era modern, ada revitalisasi minat terhadap hamam sebagai bagian dari kebudayaan dan identitas nasional. Hamam juga berfungsi sebagai tempat spa dan relaksasi dalam konteks yang lebih modern, namun tetap mempertahankan unsur-unsur tradisionalnya.

Secara keseluruhan, budaya mandi ala Kekhalifahan Usmaniyah di Ankara mencerminkan perpaduan antara nilai-nilai kebersihan Islam dan tradisi sosial yang kaya, yang telah diwariskan dan dipertahankan hingga saat ini. Hamam tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan tubuh, tetapi juga sebagai pusat kehidupan sosial dan budaya yang memperkuat ikatan komunitas. (ian)

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update Ditag dengan:Ankara, Bizantium, Karacabey Hamam, Kebersihan Islam, Kekhalifahan Utsmaniyah, Turki

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

BNPB: 24 Daerah Masuk Tahap Transisi Darurat ke Pemulihan

27 Desember 2025 By admin

Dirjen Bina Haji: Kartu Nusuk Dibagikan di Asrama Haji sebelum Keberangkatan

27 Desember 2025 By admin

Forkopimda Banda Aceh Imbau Warga Tak Rayakan Tahun Baru 2026

27 Desember 2025 By admin

Tangis dan Imunitas di Tengah Bencana

26 Desember 2025 By admin

Senja Keemasan di Kerandangan, Saat Lombok Berbisik Lewat Cahaya

26 Desember 2025 By admin

Paus Leo XIV Soroti Krisis Kemanusiaan Gaza dalam Pesan Natal

26 Desember 2025 By admin

Rais Aam dan Ketum PBNU Sepakat Islah, Muktamar Digelar Bersama

26 Desember 2025 By admin

“Code Blue” Bencana Sumatera

25 Desember 2025 By admin

Kapal yang Menantang Waktu: Restorasi Kapal Firaun Khufu di Grand Egyptian Museum

25 Desember 2025 By admin

China Harap AS Berlaku Adil dalam Transaksi TikTok

25 Desember 2025 By admin

Belgia Ajukan Intervensi di Kasus Gaza di ICJ

24 Desember 2025 By admin

Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

24 Desember 2025 By admin

Kaleidoskop Media Massa 2025: Perlu Intervensi Negara Menjaga Eksistensi Media

24 Desember 2025 By admin

UGM Bentuk Tujuh Pokja Tanggulangi Bencana Hidrometeorologi di Sumatra

24 Desember 2025 By admin

Stok Pangan Surabaya Aman Delapan Bulan Jelang Nataru

24 Desember 2025 By admin

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arsenal Hajar Villa 4-1, Kokoh di Puncak
  • Unesa Kukuhkan 11 Guru Besar dari Beragam Kepakaran
  • Permintaan Tiket Piala Dunia 2026 Cetak Rekor Baru
  • Samudra Api di Balik Gurun: Pesona Ajaib Laut Merah Mesir
  • Gol Lautaro Martinez Antar Inter Milan ke Puncak Klasemen Serie A

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.