
Jakarta (Trigger.id) – Program Makan Bergizi Gratis yang digulirkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) sebagai bentuk dukungan terhadap prioritas Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam melalui pendekatan gizi dan kesehatan. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat kualitas pendidikan, tetapi juga memastikan generasi muda memperoleh nutrisi yang memadai untuk mendukung proses belajar mereka.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, seluruh entitas pendidikan Islam, termasuk madrasah dan pesantren, siap mengimplementasikan program ini di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya mendapatkan pembelajaran agama yang kuat, tetapi juga kesehatan fisik yang baik, sehingga menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (6/1/2025)
Penerbitan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024 oleh Kementerian Agama (Kemenag) menjadi langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan efektif di lingkungan pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Surat edaran ini mengatur panduan teknis dan operasional agar program dapat diimplementasikan secara menyeluruh, transparan, dan tepat sasaran.
Menurut Abu Rokhmad, implementasi program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik.
“Program MBG bukan sekadar inisiatif untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter,” kata Abu Rokhmad.
Isi Pokok Surat Edaran MBG
- Tujuan Program MBG
- Memastikan setiap peserta didik di pesantren mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung proses belajar dan pertumbuhan.
- Membangun generasi yang sehat jasmani dan rohani sebagai bagian dari investasi masa depan bangsa.
- Sasaran Program
- Pondok pesantren di seluruh Indonesia.
- Lembaga pendidikan Islam lainnya yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.
- Komponen Penguatan Karakter
Menurut Abu Rokhmad, program ini juga bertujuan untuk:- Membiasakan peserta didik berbagi dan bersyukur atas nikmat yang diberikan.
- Mengajarkan pentingnya pola makan sehat dan menghormati makanan sebagai anugerah Allah SWT.
- Meningkatkan solidaritas sosial di lingkungan pendidikan Islam.
- Skema Implementasi
- Pengelolaan dana dilakukan secara transparan dan akuntabel, bekerja sama dengan komite pesantren atau lembaga terkait.
- Melibatkan penyedia makanan lokal untuk memberdayakan ekonomi setempat.
- Pelaporan rutin untuk memastikan keberlanjutan program.
Harapan dari Program MBG
Dengan adanya panduan ini, program MBG diharapkan tidak hanya menjadi solusi atas masalah gizi di kalangan santri, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter islami yang kuat. Program ini akan mendukung tujuan pendidikan nasional dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan, kemandirian, dan rasa tanggung jawab sosial pada generasi muda. (bin)
Tinggalkan Balasan