
Medan (Trigger.id) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang bermutu dan dapat diakses secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Eko Susanto, menyampaikan bahwa sistem penerimaan siswa di sekolah negeri dirancang untuk menjangkau seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam acara Konsolidasi Wilayah dan Penandatanganan Fakta Integritas Mendukung SPMB Bersih 2025 di Medan, Rabu (14/5).
“Penerimaan siswa harus menjamin keadilan akses pendidikan bagi semua anak,” ujarnya. Eko berharap seluruh daerah telah menerima petunjuk teknis terkait penerimaan siswa baru jenjang SMA dan SMK, sehingga pelaksanaan berjalan tertib dan sesuai ketentuan.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Effendy Pohan, mengungkapkan bahwa seluruh kepala daerah di Sumut telah menandatangani pakta integritas guna memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 berjalan secara jujur, transparan, dan manusiawi.
“SPMB bukan sekadar soal siapa yang diterima di sekolah mana. Ini menyangkut kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan kita,” kata Effendy. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan setara kepada anak-anak dari berbagai wilayah, termasuk kota, desa, pesisir, dan daerah terpencil.
Ia juga memastikan tidak akan ada lagi praktik-praktik seperti titipan, jalur belakang, pungutan liar, atau manipulasi data. “Kalau ada pelanggaran, harus ditindak tegas. Ketika satu anak saja merasa dikecewakan, maka kita semua telah gagal menjaga keadilan,” tegasnya.
Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Tajuddin Idris, menambahkan bahwa proses SPMB dimulai pada 15 Mei 2025. Ia menyebut bahwa seluruh petunjuk teknis untuk kabupaten/kota di Sumut telah ditandatangani dan siap disebarluaskan, sebagai bentuk komitmen bersama dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru yang bersih dan transparan.
SPMB 2025 mencakup empat jalur penerimaan, yakni jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Tercatat daya tampung untuk SMA mencapai 438 sekolah dengan 2.627 rombongan belajar dan kuota 94.579 siswa. Sementara itu, SMK memiliki daya tampung di 281 sekolah, 1.788 rombongan belajar, dan kuota 64.356 siswa.
Pendaftaran tahap I untuk jalur domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi di jenjang SMK dilaksanakan pada 15-20 Mei 2025 untuk cabang dinas wilayah VII hingga XIV, dan pada 21-26 Mei 2025 untuk wilayah I hingga VI.
Adapun pendaftaran tahap II untuk jalur prestasi di jenjang SMA dan nilai rapor SMK akan dibuka pada 2-8 Juni 2025 untuk wilayah VII-XIV, dan 9-14 Juni 2025 untuk wilayah I-VI. (bin)
Tinggalkan Balasan