
Surabaya (Trigger.id) – Banyak orang berasumsi bahwa kenaikan berat badan seseorang mencerminkan tingkat kebahagiaan atau kualitas hidup mereka. Namun, para ahli kesehatan dan gizi menegaskan bahwa kenaikan berat badan tidak memiliki korelasi langsung dengan kebahagiaan seseorang.
Menurut Dr. Anisa Wijaya, seorang dokter spesialis kesehatan masyarakat, “Kenaikan berat badan dapat terjadi karena banyak faktor, seperti perubahan pola makan, gaya hidup yang kurang aktif, atau kondisi medis tertentu. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan indikator tunggal untuk menilai kebahagiaan seseorang.”
Sementara itu, ahli gizi, Rini Kartikasari, M.Gizi, menjelaskan bahwa kenaikan berat badan sering kali dipengaruhi oleh pilihan makanan, metabolisme, dan kebiasaan hidup. “Orang yang bahagia memang cenderung lebih santai dalam menikmati hidup, termasuk dalam hal makan. Namun, itu tidak berarti bahwa kenaikan berat badan adalah tanda langsung dari kebahagiaan. Ada orang yang bahagia tetapi menjaga berat badan mereka, dan ada pula yang mengalami kenaikan berat badan akibat stres atau faktor lain,” katanya.
Faktanya, stres dan gangguan emosional juga bisa memicu kenaikan berat badan. Dr. Muhammad Rizky, seorang psikolog kesehatan, mengatakan, “Kenaikan berat badan sering kali terjadi karena mekanisme coping seseorang terhadap stres. Sebagian orang makan lebih banyak sebagai bentuk pelarian emosional, tetapi hal ini tidak selalu berarti mereka merasa bahagia.”
Para ahli sepakat bahwa kebahagiaan tidak dapat diukur hanya dari perubahan berat badan seseorang. Kebahagiaan adalah kondisi multidimensional yang melibatkan aspek psikologis, sosial, dan spiritual. Karena itu, fokus pada kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan jauh lebih penting daripada sekadar memperhatikan angka di timbangan.
“Yang perlu ditekankan adalah keseimbangan. Jangan terlalu menghakimi diri sendiri karena kenaikan berat badan, tetapi juga jangan mengabaikan pola hidup sehat,” tambah Rini.
Tips Menjaga Berat Badan Tanpa Mengorbankan Kebahagiaan
- Fokus pada Nutrisi: Pilih makanan bergizi dan seimbang daripada berfokus pada jumlah kalori semata.
- Aktivitas Fisik Rutin: Temukan olahraga yang Anda nikmati agar tidak terasa seperti beban.
- Kelola Stres dengan Sehat: Meditasi, berkumpul dengan teman, atau hobi dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres.
- Tidur yang Cukup: Tidur yang berkualitas berperan penting dalam menjaga berat badan dan kesehatan mental.
- Jangan Lupa Bahagia: Ingat bahwa tubuh Anda adalah bagian dari perjalanan hidup, bukan ukuran kebahagiaan Anda.
Berat badan seseorang bukanlah cerminan langsung dari kebahagiaan mereka. Penting untuk melihat kebahagiaan dan kesehatan dari perspektif yang lebih luas dan holistik. (ian)
Tinggalkan Balasan