
Surabaya (Trigger.id) – Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi serta memberi amanah untuk menjaga dan memakmurkannya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan umat manusia dalam menjaga keseimbangan alam.
Khutbah ini disusun sebagai bentuk keprihatinan atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Tragedi yang menelan ratusan korban ini menunjukkan bahwa kerusakan alam tidak terjadi tanpa sebab. Al-Qur’an menegaskan bahwa banyak bencana muncul akibat ulah tangan manusia sendiri, ketika amanah terhadap lingkungan diabaikan.
Melalui naskah singkat ini, kami mengajak kaum muslimin untuk merenung, memperbaiki pola pikir, serta meneguhkan kembali kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari ketakwaan. Semoga khutbah ini bermanfaat dan menjadi dorongan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan alam.
KHUTBAH PERTAMA:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَقَالَ الله تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa yang membuat kita taat kepada-Nya, sekaligus menjaga bumi yang Allah amanahkan kepada manusia.
Hari-hari ini bangsa kita sedang berduka. Ratusan saudara kita meninggal dunia dan ratusan lainnya masih hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Bencana yang mengikis kehidupan, harta, dan harapan masyarakat.
Namun jama’ah sekalian, tidak ada bencana yang terjadi tanpa sebab. Menyalahkan iklim semata adalah pandangan yang keliru. Al-Qur’an menegaskan bahwa kerusakan di muka bumi ini banyak terjadi karena ulah tangan manusia.
1. Malaikat pernah menyinggung potensi manusia merusak
Ketika Allah mengabarkan akan menciptakan manusia di muka bumi, para malaikat bertanya:
قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَا
“Mereka berkata: Apakah Engkau akan menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah?”
(QS. البقرة : 30)
Ayat ini menunjukkan bahwa manusia memiliki potensi merusak bumi, bila tidak dibimbing oleh petunjuk Allah.
2. Kerusakan alam terjadi karena ulah manusia
Allah berfirman dengan sangat jelas:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan tangan manusia.”
(QS. الروم : 41)
Penebangan hutan secara liar, pembukaan lahan sembarangan, mengeksploitasi alam tanpa aturan, membuang sampah ke sungai — semua ini memperbesar risiko banjir dan longsor.
3. Musibah terjadi karena perbuatan manusia sendiri
Allah mengingatkan:
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
“Musibah yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan kalian sendiri, dan Allah memaafkan banyak dari kesalahan kalian.”
(QS. الشورى : 30)
Musibah bukan hanya takdir, tetapi peringatan agar manusia memperbaiki diri, memperbaiki kebijakan, dan memperbaiki cara memperlakukan alam.
4. Manusia ditugaskan sebagai pemakmur, bukan perusak
Allah berfirman:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا
“Janganlah kalian membuat kerusakan di bumi setelah Allah memperbaikinya.”
(QS. الأعراف : 56)
Rasulullah SAW juga bersabda:
“إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ.”
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Allah menjadikan kalian sebagai pengelola di dalamnya, lalu melihat bagaimana kalian berbuat.”
(HR. مسلم)
Hadis ini menegaskan amanah manusia sebagai penjaga bumi.
KHUTBAH KEDUA:
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jama’ah yang dirahmati Allah,
Bumi adalah titipan. Bila manusia merusaknya, maka ia akan merasakan akibatnya. Maka dari itu, mari kita jadikan musibah ini sebagai:
- Peringatan untuk memperbaiki perilaku.
- Ajakan untuk menjaga lingkungan.
- Dorongan untuk mendesak pemerintah dan masyarakat mengelola alam dengan benar.
- Kesadaran bahwa menjaga bumi adalah ibadah dan bagian dari takwa.
Semoga Allah memberikan perlindungan kepada bangsa kita.
Semoga Allah merahmati saudara-saudara kita yang menjadi korban.
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ, وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ, اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ
. اَللّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
. اِنَّ اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ



Tinggalkan Balasan