
Seorang korban kekerasan seksual anak yang dikenal dengan nama samaran “Zora” mendesak Elon Musk untuk segera menghentikan peredaran tautan berisi gambar pelecehan dirinya yang beredar di platform media sosial X.
“Hearing that my abuse — and the abuse of so many others — is still being circulated and commodified here is infuriating,” ujar Zora, yang mengaku pertama kali dilecehkan lebih dari 20 tahun lalu oleh anggota keluarganya sendiri.
Zora menegaskan bahwa setiap kali materi kekerasan seksual anak (Child Sexual Abuse Material/CSAM) diperjualbelikan, hal itu berarti memperpanjang luka dari kejahatan yang pernah ia alami.
Perdagangan CSAM di Platform X
Investigasi BBC menemukan ribuan foto dan video pelecehan seksual anak diperjualbelikan melalui akun X. Salah satunya menampilkan materi lama terkait Zora, yang sejak lama beredar di forum pedofil di internet gelap (dark web).
Perdagangan ini dioperasikan melalui akun X yang menyertakan tautan menuju aplikasi Telegram, tempat pelaku menawarkan “paket VIP” berisi ribuan gambar dan video pelecehan anak. Penelusuran lebih lanjut bahkan mengarah pada rekening bank yang terdaftar atas nama seseorang di Jakarta, Indonesia.
Seorang aktivis dari kelompok Anonymous yang turut melawan perdagangan CSAM di X menyebut bahwa pelaku mengelola lebih dari 100 akun serupa. Setiap kali satu akun ditutup, akun baru segera muncul untuk melanjutkan aktivitas.
Skala Masalah Global
Menurut data National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC), lebih dari 20 juta laporan terkait CSAM masuk dari perusahaan teknologi sepanjang tahun lalu. Organisasi tersebut bekerja sama dengan aparat hukum untuk mengidentifikasi korban maupun pelaku.
Meski platform X menegaskan memiliki kebijakan “zero tolerance” terhadap eksploitasi anak, kenyataannya konten semacam ini masih terus bermunculan. “Kami terus berinvestasi dalam deteksi canggih untuk menindak cepat konten dan akun yang melanggar aturan,” ujar juru bicara X.
Sementara itu, pihak Telegram mengklaim telah menutup lebih dari 565 ribu kanal terkait CSAM pada tahun 2025, dan menugaskan lebih dari seribu moderator untuk mengawasi konten publik.
Pesan Zora untuk Elon Musk
Zora mengaku telah berusaha bangkit dari masa lalunya, namun keberadaan materi pelecehan membuat dirinya masih terus dibayangi trauma. Identitasnya bahkan pernah dilacak oleh pelaku pedofil yang kemudian mengancam dirinya secara daring.
Kepada Elon Musk, ia menyampaikan seruan penuh emosi:
“Abuse kami masih diperjualbelikan di aplikasi yang Anda miliki. Jika Anda akan bertindak cepat untuk melindungi anak-anak Anda sendiri, maka saya memohon lakukan hal yang sama untuk kami. Saatnya bertindak adalah sekarang.” (bin)
Tinggalkan Balasan