• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Lagu Jazz Dapat Abadi Karena Berakar pada Kebutuhan Budaya

29 November 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi pemain musik jazz. Foto: Jazz Gateway

Surabaya (Trigger.id) – Banyak lagu jazz zaman dulu menjadi terkenal dan abadi hingga kini karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan kualitas musikal, inovasi, serta peran sosial dan budaya.

Lagu-lagu jazz zaman dulu abadi karena melodi yang kuat, pesan sosial, serta inovasi yang berakar pada kebutuhan budaya pada masanya. Sementara jazz modern terus berkembang dengan menyerap elemen baru, ia lebih bersifat eksperimental dan kadang kurang “universal,” sehingga sulit menggantikan daya tarik klasik jazz lama. Namun, keduanya tetap penting sebagai ekspresi seni yang mencerminkan zaman masing-masing.

Berikut penjelasan detailnya, termasuk perbedaan antara komposisi jazz lama dengan jazz modern:


1. Inovasi dan Keaslian

  • Zaman Dulu: Lagu-lagu jazz seperti “Take Five” atau “So What” sering dianggap revolusioner karena memperkenalkan elemen baru ke dunia musik, seperti penggunaan modal jazz, ritme tidak lazim, dan improvisasi yang kreatif. Musisi seperti Miles Davis dan Thelonious Monk menciptakan gaya yang benar-benar baru dan memengaruhi genre lainnya.
  • Saat Ini: Jazz modern sering mengeksplorasi fusi dengan genre lain seperti hip-hop, elektronik, dan pop. Meski inovatif, terkadang gaya ini dianggap lebih eksperimental dan kurang fokus pada struktur melodis yang kuat, yang membuat lagu-lagu lama lebih mudah diingat.

2. Standar Jazz (Jazz Standards)

  • Zaman Dulu: Lagu-lagu jazz klasik sering menjadi “standar jazz,” dimainkan oleh berbagai musisi dalam versi yang berbeda. Hal ini memperkuat popularitas lagu tersebut di kalangan penggemar jazz maupun musisi.
  • Saat Ini: Komposisi jazz modern jarang menjadi “standar” karena lebih bersifat individu dan tidak selalu diaransemen ulang oleh musisi lain.

3. Pesan Sosial dan Budaya

  • Zaman Dulu: Lagu seperti “Strange Fruit” dan “What a Wonderful World” tidak hanya menawarkan musik yang indah tetapi juga pesan sosial yang kuat. Jazz pada era ini menjadi medium untuk menyuarakan isu seperti rasisme, perdamaian, dan keadilan sosial.
  • Saat Ini: Meskipun jazz modern tetap menjadi sarana ekspresi, pesan-pesan tersebut cenderung lebih pribadi atau introspektif dan kurang terhubung dengan gerakan sosial besar.

4. Melodi yang Abadi

  • Zaman Dulu: Lagu jazz klasik cenderung memiliki melodi yang sederhana namun kuat, sehingga mudah diingat dan dinikmati berbagai generasi. Lagu seperti “Fly Me to the Moon” atau “Summertime” memiliki melodi yang universal.
  • Saat Ini: Jazz modern sering lebih fokus pada kompleksitas harmoni dan ritme, yang bisa terasa sulit diakses oleh pendengar awam.

5. Hubungan dengan Tradisi Musik Populer

  • Zaman Dulu: Jazz sering menjadi bagian dari arus utama musik pada masanya. Banyak musisi jazz bekerja sama dengan penyanyi pop atau bahkan membuat lagu untuk film dan musikal.
  • Saat Ini: Jazz lebih menjadi genre khusus (niche) dan bersaing dengan berbagai gaya musik populer lain, seperti EDM atau rap, sehingga cakupan pengaruhnya lebih terbatas.

6. Performa Live dan Interaksi

  • Zaman Dulu: Jazz klasik lahir di klub-klub kecil dan konser, di mana interaksi langsung dengan penonton menciptakan pengalaman yang mendalam. Improvisasi yang terjadi spontan membuat lagu terasa hidup.
  • Saat Ini: Jazz modern sering dikemas dalam format yang lebih eksperimental, dan terkadang kehilangan aspek kehangatan interaksi tersebut.

7. Nilai Historis

  • Zaman Dulu: Lagu jazz klasik mewakili era penting dalam sejarah musik, seperti era Swing atau Bebop, sehingga sering dianggap sebagai karya monumental.
  • Saat Ini: Jazz modern terus berkembang, tetapi banyak komposisinya belum cukup lama ada untuk dianggap “ikonik.” (bin)
Share This :

Ditempatkan di bawah: seni budaya, update Ditag dengan:Berakar, budaya, Kebutuhan, Lagu Jazz, Sepanjang Masa

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Iran Boikot Undian Piala Dunia 2026 Gara-Gara Visa AS

29 November 2025 By admin

Polri dan TNI AD Kerahkan Bantuan dan Helikopter untuk Penanganan Bencana di Sumatera

29 November 2025 By admin

Surabaya Deklarasikan Anak Digital Aman, Gandeng Densus 88 dan BNN

28 November 2025 By admin

MUI Ajak Umat Islam Lakukan Shalat Ghaib untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh–Sumatra

28 November 2025 By admin

Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL dan Parkir Liar di Jalan Johar–Sulung

28 November 2025 By admin

Manfaat dan Risiko Bayam bagi Kesehatan

28 November 2025 By admin

Chelsea vs Arsenal: Laga Penentu Langkah The Gunners di Liga Inggris

28 November 2025 By admin

Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025 Usai Tundukkan Austria 1-0

28 November 2025 By admin

Arsenal Pertahankan Rekor Sempurna di Liga Champions

27 November 2025 By admin

Seleksi JPT Pratama Surabaya Berlanjut, Wali Kota Eri Dorong Pejabat yang Inovatif

27 November 2025 By admin

Pemerintah Gelar Rapat Darurat Tangani Bencana Hidrometeorologi di Sumatera

27 November 2025 By admin

JKSN Gelar Istighosah Doakan Penguatan Kepemimpinan NU

27 November 2025 By admin

Gimenez Antar Atletico Bekuk Inter 2-1 Lewat Gol Menit Akhir

27 November 2025 By admin

Surabaya Gelar Job Fair Disabilitas Perdana, Sediakan 285 Lowongan

26 November 2025 By admin

Erick Thohir: Pemilihan Pelatih Timnas Masih dalam Proses

26 November 2025 By admin

Leverkusen Tundukkan Man City 2-0 di Etihad

26 November 2025 By admin

Sarapan Terlambat Dikaitkan dengan Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

26 November 2025 By admin

Lebih dari 700 Peserta Meriahkan Parade SFF 2025 di Kota Lama Surabaya

25 November 2025 By admin

Pelunasan Haji Tahap Pertama Dibuka hingga 23 Desember

25 November 2025 By admin

MUI Tetapkan Fatwa Rekening Dormant untuk Kemaslahatan Umum

25 November 2025 By admin

Ibadah di Antara Dua Notifikasi: Ketika Teknologi Menguji Kekhusyukan Kita

24 November 2025 By admin

Gol Tunggal Pulisic Menangkan AC Milan dalam Derby della Madonnina

24 November 2025 By admin

Arteta Puji Hattrick Eze: “Itu Buah Kerja Keras, Bukan Kebetulan

24 November 2025 By admin

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia

24 November 2025 By admin

Mentan Tegaskan Percepatan Swasembada dan Tindak Tegas Impor Beras Ilegal

24 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Honda Luncurkan Vario 125 Facelift dan Varian Street Bersetang Naked
  • Penalti Mbappé Selamatkan Madrid, Persaingan Ketat Liga Italia
  • Prabowo Tinjau Dapur Umum dan Dengarkan Curahan Hati Pengungsi Tapteng
  • Khofifah Raih Championship TP2DD Jawa–Bali dari Bank Indonesia
  • Jesse Jackson Tertipu Akting Eddie Murphy

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.