
Surabaya (Trigger.id) – Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, perlahan mulai menemukan kembali kebugaran dan performa terbaiknya setelah awal musim yang mengecewakan.
Penyerang asal Argentina ini sedang berjuang melewati periode sulit, termasuk paceklik gol yang menjadi sorotan utama sejauh musim 2024-25 ini.
Sebagai pemain yang telah menjadi pencetak gol terbanyak Inter Milan selama tiga musim berturut-turut, dan bahkan top skor Serie A musim lalu, performa Lautaro di awal musim ini jauh dari harapan.
Hingga pertengahan Desember, Martinez baru mencetak enam gol: lima gol di Serie A dan satu di Liga Champions.
Angka ini tentu mengecewakan untuk seorang pemain sekaliber Lautaro, yang selama ini dikenal sebagai andalan utama lini serang Nerazzurri.
Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa kesulitan Lautaro di awal musim tak lepas dari kondisi fisiknya.
Jadwal yang padat selama musim panas dan kurangnya waktu istirahat yang cukup membuatnya terlihat kelelahan dalam beberapa pertandingan pertama.
Meski sempat menunjukkan peningkatan performa di pertengahan musim, kapten Inter ini kembali mengalami penurunan. Terbukti, ia kini telah melewati 40 hari tanpa mencetak gol untuk Inter.
Namun, situasi tidak sepenuhnya suram. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Lautaro menunjukkan tanda-tanda positif.
Gazzetta mencatat bahwa sang striker mulai kembali menunjukkan intensitas yang lebih tinggi dalam berlari dan partisipasi di lapangan.
Fakta bahwa Lautaro terus mendapatkan peluang mencetak gol adalah indikasi baik. Meski ada sejumlah peluang yang terbuang, seperti saat melawan Parma, keberadaannya di posisi berbahaya menunjukkan bahwa ia masih memiliki naluri tajam.
Puasa gol Lautaro saat ini bukan indikasi penurunan kualitas jangka panjang.
Kebugarannya kini terlihat semakin membaik, dan intensitas permainannya mulai mendekati level terbaiknya.
Dengan peningkatan ini, banyak yang percaya bahwa Lautaro hanya tinggal menunggu waktu sebelum kembali mencetak gol secara konsisten.
Sebagai kapten, ia juga memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin Inter melewati tantangan musim ini, baik di Serie A maupun Liga Champions. (bin)
Tinggalkan Balasan