• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Lulusan Pesantren Koq Bingung Cari Kerja, Begini Solusinya

17 Juni 2022 by admin Tinggalkan Komentar

Surabaya (Trigger.id) – Pesantren secara umum adalah lembaga pendidikan keagamaan yang berorientasi pendalaman ilmu agama (tafaqquh fiddin) yang meliputi akidah, pendidikan akhlak dan hukum fikih.

“Mau lanjut SMA kemana kamu?” tanya ibu pada anaknya

“Mau mondok aja, Bu. Temen-temen smp aku juga banyak yang mau mondok.” Jawab sang anak dengan lugas.

“Emang mau mondok dimana?”

“Di Gontor boleh nggak?”

“Kejauhan, mending SMK aja biar nanti habis lulus bisa langsung kerja.”.

Cuplikan percakapan tersebut masih sering kita dengar. Artinya masih banyak orang tua yang khawatir, setelah lulus dari pesantren anaknya mau kerja apa dan dimana. Atau bahkan orang tua ragu kemampuan anaknya untuk bisa menembus bangku kuliah di perguruan tinggi negeri.

Persoalan lain ketika ada santri pulang (boyong) bisakah mendapatkan pekerjaan dan gaji yang layak?. Karena selama ini banyak masyarakat yang menganggap pesantren hanya menitikberatkan pendidikan agama dan akhlakul karimah yang memuat bagaimana hukum bersuci, shalat, serta adab, tatakramanya. Santri tidak diajari mencari pekerjaan dan gaji melangit.

Bahkan dalam level lebih tinggi, santri dididik untuk membersihkan hati yang kotor, menundukkan keinginan duniawi yang membutakan hati, sehingga mereka tumbuh menjadi sosok yang ikhlas, sabar, pemaaf, tawaduk.

Harus diakui selama di pesantren, santri tidak diperkenalkan dunia bisnis, cara mencari uang maupun bekerja profesional. Mereka hanya diperintahkan untuk fokus belajar, ngaji, tidak yang lain.

Meminjam perkataan sebagian orang tua: “ojok mikir nyambut gawe, fokus mondok ae”. Perkataan ini tidak sepenuhnya salah, sebab untuk menghasilkan santri yang berkualitas harus ditunjang dengan ketekunan, rajin belajar dan konsentrasi yang tinggi.

Merespon persoalan di atas, maka jawabannya ada tiga tawaran solusi; menjadi pengajar, pengusaha, melanjutkan studi. Masing-masing memiliki orientasi dan target yang berbeda.

1. Sebagai pengajar, maka orientasinya adalah khidmah, pengabdian. Targetnya adalah untuk mencerdaskan kader muda atau junior-juniornya di bidang agama. Poin ini mengedepankan keikhlasan, kesabaran, neriman, diberi berapapun legowo karena memang tidak mengharap imbalan. Hal ini berpedoman dari ayat Al-Quran:


وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Artinya: Dan sekali-kali aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

2. Sebagai pengusaha, maka orientasinya inovatif, proaktif dan berani mengambil resiko. Targetnya adalah meraih keuntungan dan harus belajar menguasai lika-liku dunia usaha, misal bertani, berdagang, desain, menjahit, marketing, beternak, memasak, konveksi dan lain-lain.

Poin ini bisa dipersiapkan dengan cara mengadakan pelatihan wirausaha  (enterpreuner) yang dibimbing oleh para profesional maupun pakar dari alumni yang telah sukses sebagai motivasi dan bekal untuk santri yang akan boyong.

Harapannya agar saat mereka terjun di masyarakat sudah memiliki bekal dan wawasan tentang kewirausahaan, sehingga membentuk kepercayaan diri (confidence) untuk bekerja. Pentingnya bekerja berdasarkan  ayat:


وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ


Artinya: Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS At-Taubah: 105).


Imam Al-Syafii juga menegaskan:


مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ


Artinya: Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntutlah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu.


3. Melanjutkan studi alias belajar lagi. Artinya pendalaman dengan mondok lagi atau lanjut ke bangku kuliah yang sesuai dengan bidangnya, sehingga akan memperkuat spesialisasi yang dikuasainya.

Misal, lulusan pesantren di bidang fikih, maka bisa dilanjutkan ke jenjang S2-S3 fakultas Syariah di UIN, Al-Azhar atau jika tertarik di bidang Sosiologi, maka bisa melanjutkan ke universitas Oxford, McGill, Harvard. Tak jarang akhirnya mereka menjadi asisten profesor di luar negeri. Hal ini sesuai syiiran Al-Syafii:


ذَكاَءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِباَرٍ وَبُلْغَةٍ  # وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ


Artinya: Kecerdasan, kemauan, sabar, biaya, bimbingan guru dan waktu yang lama.


Dari ketiga tawaran solusi ini diharapkan bisa mengurai kemasygulan wali santri seputar “anak tamat mondok akan bekerja apa dan digaji berapa”. Meskipun kenyataannya banyak pula yang sukses meniti karir menjadi pejabat publik, aparat negara, politisi, kontraktor, makelar.

Walhasil, dunia pendidikan pesantren dan dunia kerja tidak seharusnya dibenturkan, melainkan harus dipertemukan untuk saling melengkapi. Taruhlah contoh diadakan pelatihan di bidang kepenulisan; menulis artikel, menerjemahkan kitab, menerbitkan, hingga memasarkannya. (ian)

Sumber : NuOnline dan Lainnya

Share This :

Ditempatkan di bawah: ekonomi pariwisata, jatim, Tips Ditag dengan:lulus pesantren mau jadi apa, lulusan pesantren bisa kerja apa, one pesantren one product (opop)

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

24 Desember 2025 By admin

Kaleidoskop Media Massa 2025: Perlu Intervensi Negara Menjaga Eksistensi Media

24 Desember 2025 By admin

UGM Bentuk Tujuh Pokja Tanggulangi Bencana Hidrometeorologi di Sumatra

24 Desember 2025 By admin

Stok Pangan Surabaya Aman Delapan Bulan Jelang Nataru

24 Desember 2025 By admin

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

Bologna Tembus Final Piala Super Italia Usai Singkirkan Inter Milan

20 Desember 2025 By admin

Napoli Singkirkan AC Milan, Lolos ke Final Piala Super Italia 2025

19 Desember 2025 By admin

Putusan MK soal Royalti Perlu Aturan Turunan Jelas

19 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Jadwal Serie A: Milan Hadapi Verona, Inter Tantang Atalanta
  • BNPB: 24 Daerah Masuk Tahap Transisi Darurat ke Pemulihan
  • Dirjen Bina Haji: Kartu Nusuk Dibagikan di Asrama Haji sebelum Keberangkatan
  • Forkopimda Banda Aceh Imbau Warga Tak Rayakan Tahun Baru 2026
  • Tangis dan Imunitas di Tengah Bencana

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.