
Surabaya (Trigger.id) – Pasca pandemi Covid-19, industri pariwisata diharapkan menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi nasional.
Multi player effect dari industri pariwisata yang sangat luas, menjadikannya daya ungkit yang cukup bagus.
Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Dr. Sri Endah Nurhidayati S.sos, Msi bilang, pemerintah melalui Kemenparekraft sudah menyiapkan skema pengembangan ekonomi kreatif. Perusahaan swasta melalui CSR juga banyak membantu menumbuhkan ekonomi kreatif. Sementara perguruan tinggi melalui Tridharma dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga banyak bermitra dengan industri kreatif untuk membantu melakukan revitalisasi dan meningkatan daya saing. Sekarang yang harus dijaga adalah konsistensinya.
Satu-dua bulan ini kondisi pandemi covid-19 memang terus menurun. Dan ini menjadikan ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis pariwisata mulai menggeliat. Sri Endah melihat perubahan yang paling nyata adalah adanya ‘onlinenisasi’ usaha. “Semua usaha ekonomi kreatif mau tidak mau harus beralih ke skema digital agar tetap diperhitungkan pasar,” jelas Sri Endah.
Menurut Endah, para pemain ekonomi kreatif harus pintar memanfaatkan kekuatan media sosial, pembayaran cashless, pengiriman cepat dan supporting pasca konsumsi menjadi kata kunci penting di pasca pandemi.
Secara umum industri kreatif memang ada penurunan karena daya beli masyarakat juga mengalami penurunan. Seperti di kriya, fashion, fotografi, kecuali industri gaming. “Gaming tidak terpengaruh pandemi tapi malah semakin berkembang seiring dengan kegiatan masyarakat yang work from home atau adanya PPKM,” papar Sri Endah. Untuk kuliner Endah melihat makin berkembang khususnya pertumbuhan usaha kuliner berbasis online yang tumbuh pesat. (ian)
Tinggalkan Balasan