Saudara sekalian.., Hidup adalah pertarungan antara al-haq dengan al-bathil. Dalam peperangan antara kebenaran dengan kebathilan, tentu ada permusuhan antara kebaikan dengan kejelekan selamanya.
Sebagai pejuang kebenaran dan kebaikan, seharusnya kita agresif, dinamis, proaktif, dan kreatif untuk menjadi PEMENANG. Senjata kita adalah IMAN.
Senjata “iman” ini harus selalu dikaji, diamalkan, diaktifkan, dihidupkan, dikokohkan dan digunakan hanya untuk menyerang setan.
Dalam kondisi yang kurang agresif, kurang produktif, dan tidak menyerang, IMAN tidak akan berfungsi sebagai benteng pertahanan dari serangan setan.
Jadi jangan tunggu setan menyerang, tapi kitalah yang harus aktif menyerang setan dengan senjata atau bekal penguatan semangat, memaksimalkan ilmu dan mengokohkan iman.
Ya Rahman. Kuatkan benteng iman dan menangkan kami dalam pertarungan melawan godaan setan yang terkutuk. Aamiin.
—000—
*Ketua Badan Pembina Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya
Tinggalkan Balasan