
Jeddah (Trigger.id) — Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran ulama perempuan dalam penyelenggaraan ibadah haji, khususnya untuk memberikan bimbingan fiqih kepada jamaah perempuan. Hal ini disampaikan dalam rapat teknis perdana di Jeddah, Arab Saudi, sebagai bagian dari persiapan haji tahun ini.
Menag Nasaruddin menyatakan bahwa kehadiran ulama perempuan sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dan kebutuhan spiritual jamaah perempuan selama menjalankan ibadah haji. Ia menilai bahwa pendekatan ini akan meningkatkan kenyamanan dan pemahaman jamaah dalam menjalankan ritual ibadah.
“Kita perlu memperhatikan aspek gender dalam pelayanan haji. Kehadiran ulama perempuan akan sangat membantu jamaah perempuan dalam memahami fiqih haji secara lebih mendalam dan personal,” ujar Nasaruddin.
Sebagai langkah konkret, Kementerian Agama berencana untuk menambah jumlah ulama perempuan dalam tim pembimbing ibadah haji pada musim haji mendatang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan kepada jamaah, serta menciptakan suasana ibadah yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan jamaah perempuan.
Upaya ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian Agama untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji bagi seluruh jamaah Indonesia. Dengan melibatkan lebih banyak ulama perempuan, diharapkan pelayanan haji dapat lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan jamaah di lapangan. (bin)
Tinggalkan Balasan